Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform digital lokapasar Krakatau Integrated Logistic Solution (KILOGS) yang dikembangkan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) diyakini mampu menekan tingginya biaya logistik secara nasional. Pasalnya, memberikan sejumlah kemudahan kepada para penggunanya.
PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) bagian dari KBS Group berinovasi mengembangkan produk dan layanan distribusi dengan dukungan teknologi untuk mewujudkan kinerja sektor logistik dan transportasi yang handal.
KILOGS hadir memberikan jawaban atas kebutuhan layanan digitalisasi logistik dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, tumbuh berkembang dan dipercaya.
Beberapa fitur layanan yang disediakan di dalamnya untuk mengintegrasikan informasi pada rantai distribusi logistik di antaranya adalah Transport Management System (TMS). Warehouse Management System (WMS), Vendor Management System (VMS), dan Supply Chain Financing (SCF).
Baca Juga: Ekonom: Kenaikan Harga BBM Subsidi Akan Menimbukan Efek Domino
Direktur Operation KBS Cahyo Antarikso berharap, KILOGS bisa berkontribusi kepada negara untuk membantu para pengguna jasa mendapatkan biaya ongkos yang kompetitif sehingga juga dapat menekan tingginya harga barang di pasaran.
"Aplikasi marketplace KILOGS untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi. Mulai dari pemilik barang, pemilik gudang, transportirnya sampai penerimanya secara integrited kita sudah masuk ke dalam digitalisasi, dan semua bisa diakses secara digital. Keuntungan yang kita dapat dari penggunaan layanan jasa KILOGS, secara real time bisa diketahui secara pasti. Jika dari sisi konsumen bisa memantau mengetahui barang dimana dibawa siapa, lewat GPS bisa dikontrol, Begitu juga pemilik produk, bisa mengontrol kapan barang akan datang, yang itu bisa diketahui secara transparan," ujar Cahyo dalam keterangannya.
Sementara itu dari sisi efisiensi, pengguna jasa bisa menekan layanan biaya transportasi logistik, sehingga bisa mendapatkan harga produk dengan kompetitif.
"Dari sisi Efisiensi, misalnya beberapa yang tidak perlu dihilangkan, semua bisa diakses secara digital. Jadi line prosess, semua prosesnya end to end dari masuk gudang sampai diterima, harapannya ujung-ujungnya biaya logistik akan kompetitif. Kalau Indonesia itu kan biaya logistiknya masih tinggi, masih 23 sampai 24 persen, dengan efisiensi melalui proses ini kita berkontribusi menurunkan biaya logistik nasional," kata Cahyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News