Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang masih mewabah menjadikan transaksi online kerap dilakukan guna menghindari penyebaran virus corona. Oleh karenanya, pembeli maupun penyedia jasa kerap memastikan kebenaran identitas masing-masing.
Melihat hal tersebut, aplikasi Saya ASLI yang dirancang dengan menggunakan teknologi face recognition dan liveness detection sebagai alat verifikasi seseorang melalui pengambilan selfie maupun kartu identitas memberikan kemudahan untuk mengenali identitas pembeli dan penjual.
Komisaris Asli RI Robert Rompas mengatakan, penggunaan yang mudah menjadikan aplikasi tersebut dapat digunakan guna memenuhi kebutuhan. Perlu diketahui, saat ini aplikasi Saya ASLI dibuka untuk umum dan dapat digunakan secara gratis.
“Penggunaan yang mudah membuat applikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan. Saat ini Saya ASLI dibuka untuk umum sehingga dapat digunakan secara gratis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (3/5).
Ia menyebutkan, apabila calon pembeli ragu terhadap penjual, calon pembeli dapat mengirimkan link www.sayaas.li kepada penjual, hal itu bertujuan untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu. Asal tahu saja, link tersebut dapat dikirimkan melalui Telegram maupun layanan sosial media lain.
“Nantinya penjual dapat melakukan verifikasi dari link yang diterima dan membagikan hasil verifikasi kepada pembeli melalui pesan teks, sehingga pembeli akan menerima hasil verifikasi dalam bentuk selfie, tanggal, waktu maupun kartu identitas yang digunakan saat melakukan verifikasi,” paparnya.
Perlu diketahui, Saya ASLI merupakan aplikasi terbaru yang diluncurkan ASLI RI sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang sistem biometric verifikasi yang telah diimplementasikan pada perusahaan skala internasional maupun lembaga penegak hukum Indonesia.
“ASLI RI menghadirkan solusi tersebut secara gratis dalam rangka mendukung social distancing dan work from home. Hal ini membantu masyarakat untuk aman dalam melakukan transaksi secara online, baik untuk sosial maupun bisnis,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
