kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kebutuhan batubara lokal di 2017 lewati target


Selasa, 23 Agustus 2016 / 10:16 WIB
Kebutuhan batubara lokal di 2017 lewati target


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kebutuhan batubara dalam negeri alias domestic market obligation (DMO) diproyeksikan akan melampaui target mulai tahun 2017. Kenaikan permintaan batubara karena naiknya kebutuhan dari pembangkit listrik. 

Mengacu data DMO dari Kementerian ESDM, perkiraan kebutuhan batubara tahun 2017 mencapai 133,61 juta ton, naik 3,19% atau naik 3,86 juta ton dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. "Sementara target DMO semula 121 juta ton dari produksi 413 juta ton," kata Agung Pribadi, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Senin (22/8).

Kebutuhan batubara untuk PLTU mendominasi kebutuhan batubara dengan proyeksi 103 juta ton. Sementara sektor industri dipimpin pabrik semen yang akan menyerap 11,83 juta ton. Meski kebutuhan batubara tahun 2017 naik, namun tahun ini kebutuhannya masih lesu. 

Dari target DMO sebanyak 111 juta ton, tahun ini diperkirakan belum bisa tercapai karena kebutuhan diperkirakan hanya 106,63 juta ton. Artinya, masih ada surplus pasokan sebanyak 4,3 juta ton atau 3,94% dari target.

Namun, Hendra Sinadia, Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyangsikan target DMO batubara tersebut bisa terlampaui tahun depan. "Jika melebihi target, hal itu agak di luar dugaan kami. Berarti ada kenaikan permintaan 50% jika dibandingkan permintaan batubara domestik tahun 2015," kata Hendra kepada KONTAN, Senin (22/8).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×