Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen enamel dan kaleng, PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) menyampaikan akan terus berupaya untuk memperbaiki kinerja bisnisnya di tahun ini. Untuk mewujudkannya, manajemen KICI pun menjalankan sejumlah strategi, salah satunya dengan menggenjot penjualan ekspor yang lebih tinggi ke Amerika Serikat (AS) di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan KICI Ing Hidayat bilang, pihaknya menargetkan penjualan di pasar ekspor dapat meningkat sekitar 10%-20% dari perolehan di tahun sebelumnya. Hal itu lantaran KICI melihat kondisi ekonomi AS maupun secara global akan segera memasuki tahapan pemulihan di tahun ini.
"Dengan telah dilaksanakannya vaksin, ekonomi Amerika mulai beranjak ke arah pemulihan, momen ini yang dimanfaatkan perseroan untuk dapat meningkatkan penjualan ekspor ke Amerika Serikat," ujarnya saat dihubungi Kontan, Selasa (20/4).
Baca Juga: Capex Apexindo Pratama Duta (APEX) tahun ini difokuskan untuk optimalisasi rig
Sebenarnya, upaya KICI meramaikan pasar ekspor sudah gencar dilakukan sejak tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan KICI di tahun 20, penjualan ekspor KICI tumbuh 52,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 15,78 miliar dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 10,32 miliar.
Dia bilang, secara umum prospek bisnis di tahun 2021 masih akan diwarnai pertumbuhan ekonomi yang tertekan, baik itu di pasar domestik maupun global. Meskipun begitu, KICI tetap optimistis akan membukukan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu.
Ing berujar, KICI akan memanfaatkan setiap peluang bisnis yang ada untuk menggenjot penjualan, salah satunya dengan memaksimalkan kinerja di pasar AS yang diyakininya cukup menjanjikan, terutama untuk produk enamel.
"Secara umum prospek bisnis di tahun 2021 ini diharapkan akan lebih baik dari tahun lalu. Perseroan terus berupaya agar penjualan di tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang positif dibanding tahun 2020," ujarnya.
Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih Voksel Electric (VOKS) kompak menyusut pada tahun 2020
Demi memuluskan target bisnisnya di tahun ini, Ing bilang KICI akan mengembangkan produk-produk baru yang utamanya ditujukan untuk penjualan ke pasar AS. Produk-produk tersebut antaranya merupakan produk enamel untuk kitchenware yang diusung dengan desain khusus.
"Berbagai upaya telah dilakukan untuk menggenjot penjualan terutama penjualan ekspor ke Amerika. Upaya ini sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal terutama daya beli masyarakat dan perbaikan ekonomi global," sambungnya.
Kata Ing, di tahun ini tidak ada alokasi khusus yang dianggarkan KICI untuk belanja modal atawa capital expenditure (capex). Yang terang, KICI berharap pemulihan ekonomi secara gradual akan mulai terjadi sehingga ada harapan baru bagi produsen peralatan rumah tangga seperti KICI untuk menghasilkan kontribusi positif terhadap kinerja laba bersih tahun 2021.
"Tahun 2021, perseroan akan berkonsentrasi untuk meningkatkan penjualan di tengah mulai membaiknya ekonomi dibanding tahun lalu dan juga efisiensi internal," pungkasnya.
Baca Juga: Urban Jakarta Propertindo (URBN) menilai pengembangan TOD semakin prospektif
Melansir laporan keuangan KICI di tahun 2020, produsen enamel dan kaleng ini menorehkan penjualan neto sebesar Rp 89,38 miliar atau menyusut 1,84% (yoy) dibandingkan penjualan neto di tahun 2019 sebesar Rp 91,06 miliar.
Penjualan neto KICI di tahun lalu, terdiri dari penjualan lokal sebesar Rp 72,18 miliar, penjualan ekspor sebesar Rp 15,78 miliar, dan penjualan lain-lain sebesar Rp 1,42 miliar. KICI juga mencatatkan retur dan potongan penjualan sebesar Rp 6,21 juta.
Selanjutnya: Rencana IPO belum jelas, Wamen BUMN: Fokus holding panas bumi adalah konsolidasi aset
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News