kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar kenaikan penjualan, begini strategi Semen Indonesia (SMGR)


Jumat, 04 Juni 2021 / 14:41 WIB
Kejar kenaikan penjualan, begini strategi Semen Indonesia (SMGR)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyiapkan sejumlah strategi guna melanjutkan tren penjualan semen yang positif sampai akhir tahun 2021 nanti.

Sekadar catatan, pada kuartal I-2021 penjualan semen (termasuk penjualan klinker) SMGR tumbuh 2,1% (yoy) menjadi 9,69 juta ton. Meski volume penjualan semen naik, pendapatan emiten pelat merah ini justru turun 5,8% (yoy) menjadi Rp 8,07 triliun pada kuartal I-2021.

Untungnya, SMGR masih bisa membukukan kenaikan laba bersih sebesar 0,87% (yoy) menjadi Rp 450,36 miliar. 

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Fadjar Judisiawan mengungkapkan, prospek penjualan SMGR akan mengikuti pertumbuhan penjualan semen domestik yang diperkirakan sebesar 4%--5% pada tahun 2021.

Baca Juga: Indeks BUMN20 Terseret Kelesuan Saham Konstruksi Pelat Merah

Di tengah pasar semen domestik yang masih menghadapi tantangan kelebihan pasokan, SMGR coba melakukan optimalisasi penjualan ekspor serta terus fokus berinovasi memberikan solusi membangun secara berkelanjutan.

Fadjar menjelaskan, SMGR melakukan diferensiasi portofolio produk semen berbasis aplikasi seperti Masonry Cement, yaitu semen khusus untuk aplikasi non-struktur.  

SMGR juga memiliki berbagai portofolio beton bernilai tambah yang menghadirkan solusi dari tantangan lingkungan di kota besar. Misalnya, SpeedCrete yakni solusi beton perbaikan jalan dalam waktu 4 jam yang dapat mengurangi polusi udara akibat kemacetan serta ThruCrete berupa solusi beton yang dapat menyerap air sehingga mengurangi limpasan air di permukaan jalan.

SMGR turut memanfaatkan peluang dari pembangunan perumahan oleh Kementerian PUPR berkat adanya backlog permintaan terhadap rumah tinggal melalui produk solusi konstruksi perumahan Bernama Dynahome.

Baca Juga: IHSG dibuka menguat ke 5.871 pada pagi ini (31/5), asing koleksi saham BUMN




TERBARU

[X]
×