Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) angkat bicara terkait masih belum adanya kepastian kelanjutan insentif PPnBM 100% untuk sektor otomotif pada tahun 2022.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, hingga kini nasib perpanjangan insentif PPnBM otomotif masih dalam tahap kajian yang berkaitan dengan perkembangan permintaan dan kemampuan pasar.
Selain itu, sisi keekonomian juga menjadi pertimbangan pemerintah agar insentif tersebut memberi dampak positif dan tepat sasaran.
Baca Juga: Belum Ada Kepastian Kelanjutan PPnBM 100%, Honda dan Nissa Sesuaikan Harga Jual Mobil
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, sampai saat ini pabrikan otomotif atau Agen Pemegang Merek (APM) masih menunggu, apakah pemerintah akan memperpanjang relaksasi PPnBM atau justru sebaliknya.
Jika insentif PPnBM tidak diperpanjang pada tahun ini, maka akan ada penyesuaian harga jual mobil oleh para APM. Sebab, pajak untuk mobil-mobil tersebut kembali berlaku secara normal.
“Jika harga mobil naik, maka bisa terjadi penurunan angka penjualan,” ungkapnya, Selasa (4/1).
Baca Juga: Kelanjutan Insentif PPnBM Belum Jelas, Toyota Astra Motor Sesuaikan Harga Jual
Sebagai informasi, berkat penerapan diskon PPnBM, penjualan mobil nasional kategori wholesales (pabrik ke dealer) mencapai angka 790.524 unit di periode Januari-November 2021.
Sedangkan penjualan mobil retail (dealer ke konsumen) mencapai 761.882 unit di periode yang sama. Capaian tersebut berhasil melampaui target penjualan mobil nasional sepanjang 2021 sebanyak 750.000 unit.
Adapun memasuki tahun 2022, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil nasional dapat mencapai 900.000 unit atau tumbuh 20% dari target penjualan di tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News