kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembalinya TikTok Shop Menjadi Bukti Indonesia Memiliki Pasar Digital yang Besar


Jumat, 24 November 2023 / 06:45 WIB
Kembalinya TikTok Shop Menjadi Bukti Indonesia Memiliki Pasar Digital yang Besar
ILUSTRASI. Kembalinya TikTok Shop menjadi bukti bahwa Indonesia memang memiliki pasar digital yang besar. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kabar TikTok Shop akan buka kembali dan merger dengan platform e-commerce lain menjadi urusan korporasi. 

Namun dengan informasi akan buka kembali TikTok Shop menjadi bukti bahwa Indonesia memang memiliki pasar digital yang besar. Maka Indonesia menjadi tempat yang menarik bagi investor di sektor ekonomi digital. 

"Saya yakin TikTok pasti akan buka kembali apakah dia buka sendiri atau dia misal invest di salah satu e-commerce di Indonesia," kaya Teten ditemui di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Kamis (23/11).

Baca Juga: TikTok Shop Berpotensi Kembali ke Indonesia, akan Gandeng GOTO?

Teten menyebut, dari informasi yang Ia dapatkan TikTok Shop sudah menghubungi tiga e-commerce. Namun apakah hal tersebut merupakan tahap penjajakan atau tidak, Teten tidak mengetahui lebih jauh. 

"Yang saya tahu 3 e-commerce yang sudah dihubungi TikTok, saya tahunya dari mereka yang dihubungi, yakni Bukalapak, Tokopedia, CTCorp juga dihubungi. Apakah mereka penjajakan saya enggak tahu. Tapi itu urusan mereka," jelasnya.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (23/11), Teten mengatakan Indonesia dipuji karna bisa menyelesaikan permasalahan TikTok. Pasalnya Amerika sendiri belum bisa menyelesaikan permasalahan yang menyangkut TikTok Shop.

Ia mengatakan, e-commerce di Indonesia 60% dikuasai oleh platform luar. Oleh karenanya Teten menyebut memang diperlukan pemisahan antara media sosial dengan e-commerce.

"Karena penggunaan data yang keliru karena orang masuk ke media sosial berbeda tujuan dengan orang masuk ke e-commerce. Karena itu Tiktok 123 juta orang gabung ke Tiktok karena tadinya ingin cari kesenangan sosial saja, nari-nari, maka 123 juta orang masuk ke sana. Maka saat TikTok Shop diberi izin maka semua e-commerce kita rubuh," kata Teten.

Baca Juga: TikTok Akan Comeback Melalui Grup GOTO, Begini Kata Analis

Oleh karenanya, Teten diminta oleh Presiden untuk menyusun kebijakan ekonomi digital untuk melindungi industri dalam negeri, E-commerce dan konsumen. 

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Mufti Anam mengkritisi mengenai adanya rencana TikTok Shop yang akan buka kembali. Hal tersebut kata Anam seakan membuat pemerintah terlihat plin plan. 

"TikTok Shop itu saya dengar akan dibuka kembali. Nah, kenapa ini ibarat pemerintah seperti plin plan, kemarin ditutup sekarang dibuka, nanti ditutup, dibuka lagi," jelas Anam. 

Anam menginginkan apabila TikTok Shop kembali dibuka agar tak lagi menyebabkan adanya pihak yang dirugikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×