Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) menjamin harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok tetap stabil menjelang pergantian tahun 2016. Sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula, bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam, dan minyak goreng menjadi perhatian Mendag.
Pemantauan dilakukan di sejumlah pasar yang menjadi sentral perdagangan barang kebutuhan pokok seperti di Bandung (Pasar Kosambi), Cirebon (Pasar Drajat), Kuningan (Pasar Cilimus), Palembang (Pasar Cinde, Sekana, dan KM 5), DKI Jakarta (Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Minggu, dan Pasar Tebet Timur/PSPT) dan lainnya.
Harga beberapa komoditas per tanggal 22 Desember 2016 terpantau turun dibandingkan minggu lalu seperti cabai merah keriting, cabai merah besar, dan bawang merah. Namun, di beberapa daerah juga terdapat kenaikan harga.
Hasil pemantauan terhadap cabai merah keriting di Medan terpantau turun 28,5% menjadi Rp 42.670 per kg dan di Semarang turun 27,0% menjadi Rp 36.800 per kg. Harga di DKI Jakarta juga terlihat turun 8,6% menjadi Rp52.730 per kg dan Bandung turun 8,0% menjadi Rp58.000 per kg.
Harga cabai merah besar di Manokwari turun 23,5% menjadi Rp32.500 per kg; Ambon turun 15,5% menjadi Rp50.670 per kg; DKI Jakarta turun 8,9% menjadi Rp 50.190 perkg; Palembang turun 7,7% menjadi Rp 60.000 per kg; Bandung turun 4,1% menjadi Rp55.600 per kg.
Untuk bawang merah, di Medan turun 11,6% menjadi Rp 28.000 per kg; Manado turun 10,6% menjadi Rp 45.150 per kg; Palembang turun 7,2% menjadi Rp 38.670 per kg; dan Bandung turun 4,4% menjadi Rp 43.000 per kg.
Sementara itu, harga cabai merah keriting, cabai merah besar, dan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati juga turun dibanding seminggu sebelumnya. Harga cabai merah keriting turun 26,2% menjadi Rp31.000 per kg; cabai merah besar turun 11,8% menjadi Rp30.000 per kg; dan bawang merah turun 22,7% menjadi Rp17.000 per kg.
"Kemendag akan menjaga komoditas yang harganya turun agar harganya tidak semakin rendah dan mencari titik keseimbangan antara harga di tingkat produsen/petani dan harga jualnya di tingkat konsumen. Pada komoditas yang mengalami kenaikan harga, Kemendag akan terus menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Jumat (23/12)/
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
