kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendag jamin harga pangan stabil di akhir tahun


Selasa, 20 Desember 2016 / 17:26 WIB
Mendag jamin harga pangan stabil di akhir tahun


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah jamin harga pangan tidak akan melonjak tajam pada hari raya Natal dan Tahun baru. Meski permintaan akan naik, tapi tidak akan lebih dari 5%.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, saat ini, mereka telah rutin berkoordinasi dengan asosiasi terkait ketersediaan barang, sehingga kestabilan harga dapat tercapai. "Kami pantau terus dan apa yang kami monitor kami sampaikan kepada asosiasi sehingga bisa cepat mengatasi masalah yang terjadi," katanya, Selasa (20/12).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut, harga pangan di pasar seluruh Indonesia tidak terjadi gejolak, karena jumlah ketersediaan barang cukup. Seperti stok beras Bulog yang diklaim aman sampai Mei 2017.

"Ada bergerak (harga) sedikit, kami akan undang distributornya, jangan sampai ada spekulasi," katanya. Pemerintah bakal menindak tegas distributor atau pihak terkait lainnya yang ditemukan melakukan permainan harga.

Di sisi lain, Enggar mengakui, harga ayam di tingkat konsumen naik. Tapi hal tersebut dinilai masih wajar dan masih dalam batas toleransi. Sayang, dia enggan menjelaskan batas wajar tersebut.

Asal tahu saja, sebelumnya, Ikatan Pedagangan Pasarg Indonesia (Ikappi) mengatakan, harga pangan mulai naik rata-rata 5% sejak awal Desember 2016. Kenaikan harga ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan catatan Ikappi, harga cabe rawit naik menjadi Rp 63.000 per kilogram (Kg), minyak goreng naik dari Rp 11.000 jadi Rp 12.500 per kg. Lalu, harga telur dari Rp 20.800 menjadi Rp 21.500 per kg, beras naik menjadi Rp 13.000 dari Rp 9.000 per kg, dan harga daging sapi naik menjadi Rp 124.000 dari sebelumnya Rp 120.000 per kg.

Ikapi memprediksi harga pangan bakal melonjak sekitar 40% sampai 50% pada akhir tahun ini, bila tidak ada intervensi dari pemerintah. Abdullah Mansyuri, Ketua Umum Ikappi berharap, pemerintah dapat memetakan produksi dan distribusi bahan pangan untuk meredam potensi kenaikan harga pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×