Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) menetapkan proyeksi di level moderat untuk pertumbuhan ekspor nonmigas di tahun ini. Perkiraan kenaikan ini telah mempertimbangkan berbagai hal di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, tahun ini pertumbuhan ekspor diperkirakan mencapai 7,5% ke posisi US$ 175,9 miliar. Sementara realisasi tahun lalu tercatat mencapai US$ 163,6 miliar.
Pemerintah melihat target pertumbuhan tersebut masih terbilang positif. Pasalnya, ekonomi global yang masih melambat 3,7% di tahun 2019. Adapun negara pada ekonomi pasar utama yakni Amerika Serikat tumbuh 2,5%, Jepang 0,9% dan China 6,2%.
"Kenaikan 7,5% itu juga melihat volume perdagangan dunia yang diproyeksi tumbuh 4%, dengan impor negara maju tumbuh 4% dan negara berkembang 4,8%," jelas Enggar saat konferensi pers di kantornya, Kamis (10/1).
Lebih lanjut, menurut Enggar, harga komditi nonmigas seperti crude palm oil, karet, kopi, kakao, teh, dan udang diperkirakan menguat. Selain itu komoditi lain seperti kayu gergajian, barang tambang semacam alumunium, tembaga, nikel dan timah juga bisa naik antara 0,3% sampai 3,9%.
"Pertumbuhan juga turut didorong oleh kenaikan ekspor ke negara tujuan antara lain China, AS, Jepang, negara ASEAN dan Asia Timur," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News