Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu minyak goreng langka di pasaran dibantah oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, yang menjadi kericuhan dan dicari-cari masyarakat adalah minyak goreng murah yang sesuai dengan ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Minyak goreng ini enggak langka, tersedia hanya saja masalah yang dituntut di masyarakat itu adalah mana minyak goreng yang harganya Rp 14.000, mana yang Rp 13.500, dan mana yang Rp 11.500," ujar Oke dalam diskusi virtual: Minyak Goreng Makin Raib Makin Gaib, Selasa (8/3/2022).
"Jadi kalau mau nyari minyak goreng sebenarnya ada, minyak goreng mahal itu kalau dicari dimana-mana ada, pasti ada tapi yang ribut itu kan mana minyak goreng murahnya," sambung Oke.
Oke menjelaskan secara prinsip minyak goreng yang saat ini beredar adalah minyak goreng yang sudah dikategorikan murah. Sebab, pihaknya sejak tanggal 14 Febrruari 2022 kemarin, sudah mendistribusikan minyak goreng murah sebanyak 377 juta liter.
Baca Juga: Kemendag Pastikan Pasokan Minyak Goreng Aman Hingga 1,5 Bulan ke Depan
Kemendag mengungkapkan bahwa distribusi minyak goreng tersebut sudah dilakukan di 34 Provinsi di Tanah Air. Hanya saja diakui Oke, sistem distribusi dan aliran minyak goreng ini yang menjadi penghambat lantaran adanya oknum nakal yang menimbun minyak goreng.
"Ini irigasinya enggak lancar, kalau diilustrasikan sebenarnya alirannya untuk desa-desa eh malah ke kota, ada juga yang mungkin aliran distribusinya atau irigasinya dibukanya kecil-kecil ya ini dengan artian bahasa nimbun," kata Oke.
Oke juga mengatakan, dalam pendistribusian minyak goreng untuk sampai ke tangan masyarakat memiliki banyak proses. Kemudian yang menjadi permasalahannya, kata dia, belum sampai ke konsumen akhir, malah ada oknum yang masuk untuk mempermainkan harga.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Belum Merata, Ini Biang Keroknya
"Belum sampai ke ujung, tapi Harga Eceran Tertingginya (HET) udah dimainin," kata Oke.
Oleh sebab itu, Oke mengatakan, pemerintah akan menggelar pasar rakyat langsung dengan minyak goreng curah yang dibanderol Rp 11.500 per liter.
"Ini dulu yang kita prioritaskan supaya bisa mengurangi tekanan di ritel modern sambil membereskan aliran distribusi baik harga ataupun irigasi-irigasinya tadi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemendag: Minyak Goreng Enggak Langka, tapi..."
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Yoga Sukmana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News