CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.639   101,00   0,64%
  • IDX 7.299   55,16   0,76%
  • KOMPAS100 1.124   7,18   0,64%
  • LQ45 892   4,60   0,52%
  • ISSI 221   1,30   0,59%
  • IDX30 459   2,11   0,46%
  • IDXHIDIV20 556   2,16   0,39%
  • IDX80 129   0,70   0,55%
  • IDXV30 140   0,67   0,48%
  • IDXQ30 154   0,65   0,42%

Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Belum Merata, Ini Biang Keroknya


Selasa, 08 Maret 2022 / 04:38 WIB
Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Belum Merata, Ini Biang Keroknya
ILUSTRASI. Hingga saat ini, harga minyak goreng di Indonesia masih belum merata. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, harga minyak goreng di Indonesia masih belum merata. Padahal pemerintah sudah memberlakukan Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pada 1 Februari 2022. 

Rincian HET minyak goreng tersebut yaitu minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter. 

Salah satu pedagang sembako di Palmerah Kemanggisan, Dini, mengaku masih menjual minyak goreng curah dengan harga yang lama yaitu Rp 18.000 per liter. Hal itu dia lakukan lantaran ia masih mendapatkan harga yang mahal dari agen sehingga dia enggan untuk merugi. 

"Saya dapat dari agen harganya Rp 16.500 per liter jasi saya jual di Rp 18.000 per liter. Masa saya jual di harga Rp 13.500, kan rugi," ujarnya saat dijumpai Kompas.com, Senin (7/3/2022). 

Baca Juga: Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Jadi Bagian Penting Kampanye Minyak Sawit Sehat

Dini mengatakan belum pernah sama sekali mendapatkan minyak goreng yang murah dari agen sejak HET baru diberlakukan. 

"Enggak ada tuh minyak goreng murah yang saya dapat. Pas saya tanya agen kenapa masih harganya mahal, agennya bilang ya karena dari pemerintahnya juga yang mahal," ungkap Dini. 

Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, penyebab mengapa harga minyak goreng belum merata adalah karena masih menemukan oknum-oknum nakal dalam pendistribusian minyak goreng. 

Baca Juga: Bingung Minyak Goreng Langka di Pasaran, Ini Kecurigaan Kemendag


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×