Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong efisiensi sistem logistik nasional dengan menyederhanakan proses perizinan usaha dan memperlancar rantai distribusi barang.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan menerangkan, hal ini dilakukan guna mendukung kelancaran arus barang dan penguatan ekosistem perdagangan nasional.
“Saat ini, integrasi sistem Online Single Submission (OSS), INATRADE, dan Indonesia National Single Window (INSW) menjadi kunci penyederhanaan proses perizinan berusaha yang transparan dan responsif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/11/2025).
Integrasi tersebut, kata Iqbal, sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Baca Juga: Gairahkan Industri F&B, Toffin Luncurkan Festival TBC 2025
Ia menambahkan, integrasi sistem perizinan menjadi langkah penting pemerintah untuk menyamakan standar pelayanan antarinstansi, serta meningkatkan efisiensi waktu dan biaya bagi pelaku usaha.
“Dengan penerapan satu kali input data dan konektivitas antarsistem, proses perizinan dapat berjalan lebih sederhana tanpa duplikasi prosedur,” ujar Iqbal.
Program pelancaran distribusi antarwilayah
Tak hanya simplifikasi perizinan, Kemendag juga memperkuat efisiensi rantai distribusi barang di dalam negeri.
Iqbal bilang, selain berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta operator kapal dan operator pesawat dalam melaksanakan program Gerai Maritim.
Program tersebut bertujuan meningkatkan perdagangan antarpulau, mengurangi biaya distribusi barang, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan.
Menurut Iqbal, kerja sama Kemendag dengan Kemenhub untuk melaksanakan program Gerai Maritim melalui pemanfaatan Tol Laut, Angkutan Barang Perintis, dan Jembatan Udara telah menunjukkan hasil positif.
“Distribusi barang kebutuhan pokok dari wilayah surplus ke wilayah defisit menjadi lebih lancar, sementara disparitas harga barang dapat ditekan,” pungkas Iqbal.
Selanjutnya: Gelombang PHK Melanda AS: Cek Daftar Perusahaan yang Baru PHK Ribuan Karyawan
Menarik Dibaca: Rekomendasi HP Murah Buat Main PUBG & Call of Duty, Punya Chipset yang Tangguh!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













