kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag terapkan digitalisasi di pasar rakyat agar transaksi makin nyaman


Rabu, 15 Juli 2020 / 07:18 WIB
Kemendag terapkan digitalisasi di pasar rakyat agar transaksi makin nyaman
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Boyolali dan Pasar Pengging di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (1 Juli). Mendag menjelaskan mengenai tujuan tetap dibukanya pasar rakyat agar dapat memenuhi ketersediaan barang kebut


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren gaya hidup digital saat ini sudah merambah semua sendi kehidupan. Begitu pun transaksi, baik pembelian maupun pembayaran kini cukup melalui ponsel mengandalkan aplikasi.

Nah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pun menyadari betul bahwa digitalisasi, merupakan salah satu cara terbaik, untuk terus mendorong sektor perdagangan di era new normal, terutama transaksi di pasar rakyat agar semakin mudah dan nyaman dan minim interaksi fisik.

Agus mengatakan, Kemendag terus mendorong digitalisasi di pasar rakyat mengingat digitalisasi merupakan salah satu inovasi dan prioritas yang perlu dilakukan agar sektor perdagangan tetap bergairah.

Menurut Agus, digitalisasi pasar rakyat merupakan tuntutan dan kebutuhan di saat pandemic Covid-19. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Kemendag bahwa di era new normal pembayaran digital diprioritaskan di pasar rakyat. 

Baca Juga: Wamendag: Pemberlakukan AHKFTA dapat dorong ekspor nasional

Pasar rakyat merupakan ruang vital bagi perdagangan dan merupakan bagian dari aktivitas keseharian masyarakat. Oleh karena itu, pola-pola konvensional yang dilakukan di pasar sebelum pandemi harus segera disesuaikan dengan pola kehidupan adaptasi kondisi baru.

Menteri Agus menyampaikan, digitalisasi akan memudahkan proses transaksi, meningkatkan layanan, mengurangi risiko terjadinya kejahatan, dan memudahkan pendataan, terutama data omzet.

Dengan berbagai kelebihan itu, maka pasar rakyat akan semakin modern dan nyaman bagi konsumen. Melalui  digitalisasi pasar akan mengoptimalkan kerja pasar, konsumen, para pengusaha dan pedagang, serta fungsi negara dalam bidang ekonomi. 

Mendag menegaskan, digitalisasi pasar yang didorong Kemendag juga sejalan dengan pola perdagangan baru sebagai imbas dari pandemi Covid-19, yakni peningkatan perdagangan daring, penggunaan kurir daring, peningkatan penggunaan cara pembayaran nontunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik.

“Kemendag akan fokus membangun infrastruktur baik fisik maupun teknologi. Hal ini perlu dilakukan agar mekanisme pasar yang lebih modern dapat terwujud,” ujar Agus dalam keterangan Rabu (14/7).




TERBARU

[X]
×