kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kemendikbudristek Mendorong Kolaborasi Inovasi Perguruan Tinggi dengan Industri


Jumat, 17 November 2023 / 13:20 WIB
Kemendikbudristek Mendorong Kolaborasi Inovasi Perguruan Tinggi dengan Industri
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia terus mendorong inovasi.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Merdeka Innovation Summit (MIS) 2023 di Jakarta pada 16 dan 17 November 2023. Ajang ini untuk mendorong kolaborasi inovasi internasional.

Ketua Pelaksana MIS 2023, Achmad Adhitya mengatakan, acara ini mengambil tema Knowledge-Powered Economic Resilience through Innovation. Agenda MIS berperan sebagai platform untuk menyoroti peran krusial setiap pemangku kepentingan dalam mendorong inovasi dan menciptakan solusi. 

"Tujuan utama dari MIS ini adalah mendorong kolaborasi inovasi. Oleh karena itu, kami  menghadirkan pakar-pakar inovasi terbaik mancanegara, untuk kemudian kita menempatkan Indonesia di peta inovasi dunia,” kata Adhitya, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (17/11)

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengatakan MIS 2023 ini sebagai satu bentuk syukur atas kolaborasi antara kampus dan industri secara bersama-sama selama tiga tahun kali ini. “Tiga tahun terakhir, program Matching Fund dan beragam inisiatif Kedaireka telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap Indeks Inovasi Global, Indeks Inovasi Indonesia, serta Skor Kolaborasi Universitas-Industri di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: PLTS Terapung Skala Besar Semakin Diminati

Nizam mengatakan, sejak tiga tahun berjalannya program Kedaireka, dampaknya sudah dapat dirasakan. Ia merujuk pada laporan Global Innovation Index 2023 yang mana peringkat Indonesia dalam hal kolaborasi kampus dan industri dalam riset dan pengembangan meningkat signifikan.

Indonesia meraih peringkat ke-5 dari 132 negara dalam Indeks Inovasi Global untuk kolaborasi riset dan pengembangan antara universitas dan industri, mencerminkan pertumbuhan dan dampak signifikan dalam inovasi di Indonesia pada 2023. "Dari peringkat 35 di tahun 2020 ketika Kedaireka kami luncurkan dan  kiini sudah masuk ke peringkat 5 dunia," kata Nizam.

Ia berharap, pada tahun ini, semakin banyak kolaborasi yang bisa dialin dan semakin banyak lagi inovasi yang hebat dan berdampak. Menurut dia, bonus demografi harus dijadikan pengantar untuk menuju cita-cita bersama negeri ini..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×