CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kemenpar sebut jumlah kunjungan wisman sudah capai 50% dari target


Kamis, 05 September 2019 / 18:21 WIB
Kemenpar sebut jumlah kunjungan wisman sudah capai 50% dari target
ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Indonesia bisa mencapai 18 juta. Adapun sepanjang 2018, kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 15,81 juta.

Deputi Menteri bidang Marketing I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, seiring dengan semakin membaiknya tempat wisata di Indonesia pihaknya optimis bisa mencapai target. “Kita sekarang sudah tercatat sekitar 9 jutaan wisman,” katanya pada Kamis (5/9).

Baca Juga: Begini langkah BNI berpartisipasi dalam layanan perbankan di Morotai

Sementara untuk wisatawan dalam negeri, kata Rizki, tahun lalu wisatawan dalam negeri tercatat sebanyak 300 juta. Jumlah itu melebihi target yang dipatok pada 2018 sebesar 270 juta.

Tahun ini, Kemenpar menargetkan angka yang sama bisa terulang kembali yakni sebesar 300 juta wisatawan dalam negeri. “Kita samakan saja, kalau lebih alhamudilillah,” tambah Rizki.

Diakui Rizki, memang industri pariwisata di awal tahun ini, khususnya untuk wisatawan dalam negeri, mengalami tekanan karena adanya kenaikan tarif tiket pesawat.

Harapannya, semakin lengkapnya infrastruktur seperti Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatra nanti bisa mendorong kunjungan pariwisata wisatawan dalam negeri.

Baca Juga: Rayakan HPN, Panorama JTB Tours tebar penawaran khusus

Upaya pemerintah merevitalisasi tempat wisata seperti Danau Toba diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan wisata baik wisman maupun wisatawan dalam ngeri.

Danau Toba sendiri masuk dalam program 10 Bali Baru di antaranya Danau Toba, Belitung, Bromo, Labuan Bajo, Kepulauan Seribu, Mandalika, Wakatobi, Tanjung Lesung, dan Morotai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×