kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kemenperin akan tambah anggaran revitalisasi mesin TPT & alas kaki Rp 100 M


Selasa, 29 Maret 2011 / 15:47 WIB
Kemenperin akan tambah anggaran revitalisasi mesin TPT & alas kaki Rp 100 M
ILUSTRASI. Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia melakukan peragaan busana di dinding gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu (01/10). Proyek renovasi Gedung Sarinah diperkirakan telan biaya Rp 700 miliar. KONTAN/Fransiskus Simbolon/01/10/2017


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Produk impor terus membanjiri pasar dalam negeri. Agar produk lokal mampu bertahan, pemerintah berusaha melakukan revitalisasi peralatan industri, khususnya sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki.

Tahun ini, Kementerian Perindustrian menganggarkan dana revitalisasi mesin peralatan kedua industri itu sebesar Rp 177 miliar. Angka ini lebih kecil dari anggaran revitalisasi di 2010 yang sebesar Rp 178 miliar.

Tentu saja, melihat kebutuhan industri tiap tahun kian meningkat, alokasi dana sebesar itu tidak cukup. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk meningkatkan tambahan dana sebesar Rp 100 miliar.

“Diharapkan revitalisasi mesin ini bisa membantu 150 perusahaan TPT dan 20 perusahaan alas kaki agar mampu bersaing dengan produk impor dan meningkatkan ekspor,” kata Panggah Susanto Dirjen Basis Manufaktur Kementerian Perindustrian, hari ini (29/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×