Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengatakan industri elektronik di tanah air terus menunjukkan geliatnya di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, dengan berupaya memperluas pasar ekspor.
“Kegiatan ekspor diyakini akan membawa dampak positif terhadap pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/3).
Menperin mengemukakan, meski diterpa pandemi Covid-19, industri pengolahan mampu mencatatkan nilai ekspor sebesar US$131,13 miliar pada Januari-Desember 2020 atau naik 2,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja ini membuat neraca perdagangan sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 menjadi surplus US$14,17 miliar.
Baca Juga: Pemerintah terus berupaya memulihkan industri otomotif dalam negeri
Menurut Agus, industri elektronik merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Tak hanya itu, Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT. Pampas - Nextron Teknologi Indonesia yang melakukan ekspor kedua kali untuk produk Set Top Box sebanyak empat kontainer (40.400 unit atau senilai US$705.309) ke Brasil.
Ekspor sebelumnya pada akhir Desember 2020, telah mengirim Set Top Box sebanyak 47.520 unit ke Brasil. Hal ini menunjukkan bahwa produk buatan industri dalam negeri mampu kompetitif di pasar internasional.
Pada acara pelepasan ekspor tersebut, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian Janu Suryanto melakukan pengamatan pelaporan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) serta penerapan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) oleh perusahaan yang berlokasi di kawasan industri Cikarang tersebut.
PT Pampas - Nextron Teknologi Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang telah mengisi laporan pembangunan dan laporan produksi tahun 2020 di SIINas serta laporan IOMKI secara berkala.
"Diharapkan bagi perusahaan yang belum mengisi SIINas segera menindak lanjuti pelaporan berbasis sistem elektronik," ujar Janu.
Berdasarkan catatan Pusdatin Kemenperin, ekspor Indonesia ke Brasil pada 2019 mencapai US$1 miliar. Sementara itu, pada Januari hingga Agustus 2020, nilai ekspor Indonesia ke Brasil sebesar US$568,48 juta.
Baca Juga: Kemenperin bakal perluas ekspor pasar otomotif