kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Kemenprin Usulkan Pelatihan untuk Buruh Pabrik Rokok


Minggu, 28 Maret 2010 / 17:46 WIB
Kemenprin Usulkan Pelatihan untuk Buruh Pabrik Rokok


Reporter: Herlina KD |

BANDUNG. Pembatasan produksi rokok nasional sebanyak 260 miliar batang yang akan diberlakukan pada tahun 2014 akan berdampak buruk bagi buruh pabrik rokok. Karenanya, Kementerian perindustrian mengusulkan untuk dilakukan program pelatihan industri bagi buruh pabrik rokok.

Dirjen Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian Benny Wachjudi mengatakan penerapan pembatasan produksi rokok nasional akan berdampak buruk pada buruh pabrik rokok yang saat ini sebanyak 600.000 orang. Sehingga diperlukan program pelatihan kewirausahaan dan bidang industri lainnya bagi para buruh di sekitar pabrik rokok.

"Dananya dengan menggunakan dana bagi hasil tembakau sebesar 2% ke daerah. Ini adalah usulan yang sedang kami usulkan agar dana ini akan digunakan untuk pelatihan industri," kata Benny.

Ia menambahkan, program roadmap industri rokok tahun ini masih dikonsentrasikan pada aspek tenaga kerja. "Kebijakan apapun jangan sampai mengganggupenyerapan tenaga kerja," ujar Benny.

Selanjutnya, roadmap industri rokok untuk tahun 2010 - 2014 akan difokuskan pada peningkatan penerimaan negara melalui cukai. Tahun 2009 lalu penerimaan cukai dari rokok sebesar Rp 54 triliun. Tahun ini, diperkirakan penerimaan negara dari cukai rokok akan bertambah menjadi sekitar Rp 56 triliun - Rp 58 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×