Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor bawang merah sebanyak 96 ton menuju negara Thailand dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,4 miliar.
Ekspor bawang putih yang dikirim ke Negara Gajah Putih itu merupakan ekspor perdana. Pengiriman akan berlangsung secara bertahap. Adapun nilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan 73,5 miliar.
"Saya selalu katakan bahwa bawang merah itu adalah kekuatan kita sebagai bangsa Indonesia. Namun harus kita ingat juga bahwa saat ini kita sedang menghadapi el nino yang bisa mengganggu jalanya produksi," ujar Syahrul dalam keteranganya, Rabu (9/8).
Baca Juga: Krisis Pangan & El Nino Akan Mengerek Inflasi
Syahrul mengingatkan bahwa fenomena El-Nino tengah melanda Indonesia. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama menjaga produksi bawang agar ekspor bawang merah tidak terhambat.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, mengatakan bahwa produksi bawang merah dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Sebagai gambaran, Tahun 2022 produksi nasinal mencapai 1,5 juta ton, dimana kebutuhannya hanya sekitar 1,2 juta ton.
Baca Juga: Inflasi Tahunan Turun, Inflasi Bulanan Naik
Untuk itu saat ini Indonesia dapat melakukan ekspor rutin ke sejumlah negara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Singapura.
"Alhamdulillah sejak tahun 2019 kita secara rutin mengekspor bawang merah ke negara Thailand, Vietnam, Malaysia bahkan ke Singapore. Namun sebagai informasi saja, ekspor ini tidak setiap saat ada karena Negara-negara tersebut juga negara penghasil bawang merah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News