kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan memperkirakan produksi gula di 2021 mencapai 2,24 juta ton


Senin, 28 Desember 2020 / 19:49 WIB
Kementan memperkirakan produksi gula di 2021 mencapai 2,24 juta ton
ILUSTRASI. Kementan memperkirakan produksi gula di tahun 2021 akan meningkat menjadi 2,24 juta ton.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi gula di tahun 2021 akan meningkat menjadi 2,24 juta ton.

"Perkiraan produksi tahun 2021 sebesar 2.237.256 ton dengan asumsi kenaikan 5% dari produksi tahun 2020," ujar Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono kepada Kontan.co.id, Minggu (28/12).

Adapun, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan Hendratmojo Bagus Hudoro menjelaskan, adanya peningkatan produksi tersebut didorong oleh berbagai hal. Beberapa faktor tersebut antara lain lantaran adanya program percepatan swasembada gula yang dilaksanakan pada tahun 2020, minat petani tebu yang masih tinggi, serta mulai beroperasinya pabrik gula baru.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian memang menargetkan kebutuhan gula konsumsi akan bisa dipenuhi dari dalam negeri pada tahun 2023. Berbagai strategi untuk mengejar swasembada gula juga dilakukan sejak 2020-2023.

Baca Juga: APTRI sebut produksi gula sulit alami kenaikan di tahun depan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, hingga saat ini Indonesia masih mengalami defisit gula konsumsi sekitar 600.000 ton, mengingat produksi gula konsumsi dalam negeri baru sekitar 2,1 juta ton, sementara kebutuhannya mencapai 2,8 juta ton.

"Intinya saya akan konsentrasi untuk mengakselerasi kesiapan gula konsumsi kita. Kalau gula konsumsi terpenuhi dalam waktu yang amat singkat, maka tentu saja kita berharap kita bisa mengejar gula industri yang selama ini importasinya sangat besar," kata Syahrul November lalu.

Adapun, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat mengatakan, berdasarkan  data dari Kemenko Perekonomian, proyeksi produksi di tahun 2021 akan sekitar 2,25 juta ton. Sementara, konsumsinya akan sekitar 2,8 juta ton. Meski begitu, Budi menyebut angka prognosa ini masih bersifat sementara. "Untuk proyeksi produksi dan konsumsi tahun 2021 ada angka sementara dari Kemenko Perekonomian yang akan dikoreksi kembali bulan Januari 2021," ujar Budi.

Budi juga mengatakan,  konsumsi gula di tahun mendatang diperkirakan sama dengan konsumsi 2020. Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, dimana konsumsi sekitar 3 juta ton. Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 turut mempengaruhi konsumsi gula.

Baca Juga: Kementan jamin 11 komoditas pangan ini, stoknya aman selama Natal dan Tahun Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×