kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Kementerian ESDM: Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 147,5 Triliun


Sabtu, 04 Januari 2025 / 15:25 WIB
Kementerian ESDM: Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 147,5 Triliun
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa penerapan kebijakan mandatori B40, yang mengharuskan campuran 60% solar dan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit, diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar US$ 9,33 miliar atau setara dengan Rp 147,5 triliun.KONTAN/Baihaki/21/10/2022


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa penerapan kebijakan mandatori B40, yang mengharuskan campuran 60% solar dan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit, diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar US$ 9,33 miliar atau setara dengan Rp 147,5 triliun.

"Devisa kita itu menghemat Rp 147,5 triliun untuk B40 ya," ungkap Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM, Eniya Listiani Dewi saat ditemui di kantor ESDM, Jumat (03/01).

Sementara dari penerapan B35, Eniya mengatakan Indonesia telah menghemat devisa sebesar US$ 7,78 miliar atau setara dengan Rp 122,98 triliun.

"Nah ini (devisa) meningkat sekitar Rp 25-an triliun. Dari situ penurunan emisi juga meningkat dari 34,56 juta ton CO2 menjadi 41,46 juta ton CO2," jelasnya.

Baca Juga: B40 Resmi Diluncurkan, Kementerian ESDM Targetkan B50 pada 2026

Adapun, penerapan B40 ini telah terlaksana mulai Rabu, (01/01) namun akan sepenuhnya terlaksana pada Maret 2025 karena adanya masa transisi.

Masa transisi ini ungkap Eniya adalah masa untuk menghabiskan kapasitas B35 yang masih beredar di pasaran, sebelum akhirnya menggunakan B40.

"Jadi posisinya kan 1 Januari Kepmen-nya memang sudah ditandatangankan untuk mandatori B40-nya," katanya.

Eniya menambahkan, tanggal ini dipilih setelah pihak ESDM melakukan pertemuan dan kesepakatan dengan seluruh Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN) dan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BUBBM) pemasok biodiesel.

Baca Juga: Subsidi Biodiesel B40 Hanya Diberikan Sebanyak 7,5 Juta Kiloliter

"Itu sudah ditanya kapan bisa menghabiskan stok, ada yang bisa menghabiskan stok 2 minggu, ada yang perlu 2 bulan karena stoknya banyak. Nah B35 itu sebetulnya masih jalan," ungkap Eniya.

Sebagai catatan, untuk pelaksanaan B40 di tahun 2025 ini, pemerintah akan mengalokasikan kuota biodiesel sebanyak 15,6 juta kilo liter (kL), atau meningkat 20,18% dibandingkan dengan kuota B35 yang sebesar 12,98 kl. 

Selanjutnya: Tren Microretirement Populer di Kalangan Anak Muda, Ahli Ingatkan Dampak Negatifnya

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Film dengan Karakter Tunanetra Beragam Genre

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×