kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM: Potensi Gas Bumi Warim Dua Kali Lipat Blok Masela


Senin, 30 Januari 2023 / 13:28 WIB
Kementerian ESDM: Potensi Gas Bumi Warim Dua Kali Lipat Blok Masela
ILUSTRASI. Potensi gas bumi dari Area Warim, Papua yang diklaim dua kali lipat dari cadangan Blok Masela. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan potensi gas bumi dari Area Warim, Papua yang diklaim dua kali lipat dari cadangan Blok Masela.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, potensi minyak Area Warim mencapai 25.968 juta barel minyak (MMBO) dan gas bumi sebesar 47,37 triliun kaki kubik (TCF).

"Ini dua kali lipat dari Masela dan sama dengan Natuna hanya saja Natuna banyak CO2-nya," kata Arifin dalam Konferensi Pers Kinerja ESDM 2022 dan Target 2023, Senin (30/1).

Baca Juga: Lifting Migas Blok Pangkah Lampaui Target APBN 2022

Arifin melanjutkan, pengembangan Area Warim kini terhambat pada lokasi lahan yang masuk area Taman Nasional Lorentz. Menurutnya, dengan potensi migas yang cukup tinggi maka jika bisa mengoptimalkan setidaknya 20% saja maka sudah memberikan dampak yang positif untuk negara. 

Apalagi, negara tetangga yakni Papua New Guinea disebut sudah menghasilkan minyak serta memiliki fasilitas LNG. Untuk itu, saat ini Kementerian ESDM telah memulai kordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, pemerintah saat ini mencoba menghitung kembali potensinya di luar taman tersebut.  “Kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita,” ujar Tutuka, awal Januari silam.

Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Potensi Migas Cekungan Warim Melebihi Blok Masela

Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyelesaikan kendala ini.

Selain Warim, Pemerintah juga memfokuskan diri pada pengembangan cekungan migas di Buton, Warin, Aru dan Timor yang berlokasi di bagian timur Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki 70 cekungan yang belum dieksplorasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×