kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kementerian ESDM targetkan harga batubara US$ 21 per ton untuk dorong gasifikasi


Kamis, 30 Januari 2020 / 19:09 WIB
Kementerian ESDM targetkan harga batubara US$ 21 per ton untuk dorong gasifikasi
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batubara. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

Sementara itu, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mulai berupaya mendiversifikasikan bisnisnya. Salah satunya dengan mengembangkan produk hilir batubara. Emiten tersebut memiliki rencana untuk membangun pabrik pengolahan batubara menjadi gas atau gasifikasi di kawasan Kalimantan.

Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, saat ini proyek gasifikasi batubara BUMI masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibilities study. Ditargetkan proses studi kelayakan tersebut akan selesai pada tahun ini.

Baca Juga: Impor LPG capai 5,73 juta mt, pemerintah rogoh subsidi Rp 42,47 triliun

Setelah itu, manajemen BUMI yang mengawal proyek gasifikasi batubara tersebut akan mengajukan proposal kepada direksi untuk meminta pertimbangan dan saran langka berikutnya. “Proposal ini juga mencakup struktur dan opsi pendanaan,” kata dia, Senin (27/1).

Ia mengaku, untuk sementara masih sulit memperkirakan secara pasti nilai investasi proyek gasifikasi batubara BUMI. Namun, jika berkaca pada tahap studi kelayakan yang sedang berjalan, ada kemungkinan proyek tersebut sekitar US$ 1 miliar-US$ 2 miliar.

Kelak, proses pengerjaan fisik proyek gasifikasi batubara ini dapat memakan waktu sekitar 3 tahun sejak persetujuan untuk memulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×