Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM baru saja menyelenggarakan Coffee and Discussion potensi dan prospek migas di Selat Makassar dengan tema Southeast Mahakam Block. Acara inindiselenggatakan pada tanggal 6 September 2018 bertempat di Ruangan Strategis Gedung Migas.
Ditjen Migas merasa perlu melaksanakan acara ini sebagai salah satu upaya proaktif jemput bola kepada calon investor. Tujuannya agar lebih memperkenalkan dan membedah informasi blok-blok yang sedang dilelang dan kandidat wilayah kerja (WK) migas kepada calon peserta lelang. Contohnya WK Southeast Mahakam.
Acara yang dibuka oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas diikuti oleh 40 orang yang mewakili 15 Perusahaan calon investor dari dalam dan luar negeri. Sebagaimana diketahui saat ini Ditjen Migas Kementerian ESDM sedang melakukan lelang WK Migas yang terdiri dari tiga Wilayah Kerja Produksi dan tiga Wilayah Kerja eksplorasi.
Ditjen Migas merasa perlu mengumpulkan calon investor baik yang sudah mendaftar maupun yang belum sebagai peserta untuk melakukan klarifikasi, konfirmasi, dan pendalaman data G & G di Selat Makassar.
"Masih banyak misteri pada lapisan batupasir di sekitar SE Mahakam, baik ketebalannnya maupun penyebarannya. Tetapi secara umum, blok ini cukup prospek dan menjadi tantangan kita semua untuk mengungkapkan kandungan migas, sehingga layak ditawarkan," ujar Awang Harun Satyana, tenaga ahli SKK Migas, dalam siaran persnya, Kamis (6/9).
Diharapkan, dengan forum ini para calon investor dapat lebih diyakinkan lagi dalam pengambilan keputusan untuk mengambil blok yang ditawarkan, sehingga tidak ragu-ragu lagi.
Selain masalah sub-surface, peserta juga diberi kebebasan untuk bertanya masalah yang menyangkut mekanisme lelang, bid document, contract, keekonomian dan term and condition (T&C).
Khusus blok Southeast Mahakam, yang ikut dilelang tahap 2 tahun 2018 dilelang sejak tgl 14 Agustus yg lalu sudah pernah dikembangkan oleh Total EP. Berdasarkan esplorasi yang dilakukan diperoleh kandungan gas pada sumur Trekulu 1 dan Tongkol South 1.
Namun karena keterbasan data saat itu, tidak diperoleh informasi yang cukup mengenai keekonominnya. Dengan berkembangnya teknologi eksplorasi dan kegiatan survei umum saat ini seperti konsep geologi, seismik 2D & 3D dan data sumur, saat ini terdapat data baru yang bisa menunjukkan kandungan gas di Southesth Mahakam.
Disamping itu, dengan menambah luas cakupan WK Southeast Mahakam saat ini terbuka peluang untuk mendapatkan lead and prospect baru. Kegiatan ini disambut baik oleh para K3S dan calon investor, selain memperkenalkan WK, juga utk mengetahui tanggapan pasar terhadap WK yang sedang dan akan dilelang sebagai acara rutin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News