Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) baru saja meneken kontrak bagi hasil gross split untuk tiga blok migas yang kontrak kerjasamanya akan berakhir pada 2019. Penandatanganan kontrak diakukan setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada Kamis (31/5) memberikan persetujuan atas tiga kontrak bagi hasil blok terminasi 2019.
Pertama, kontrak bagi hasil wilayah kerja Jambi Merang dengan kontraktor sekaligus sebagai Operator adalah PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang dan kepemilikan participating interest (PI) sebesar 100% (termasuk PI 10% yang akan ditawarkan kepada BUMD). Wilayah Kerja Jambi Merang saat ini masih dikelola oleh JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang dan akan berakhir masa pengelolaanya pada tanggal 9 Februari 2019.
Kedua, kontrak bagi hasil wilayah kerja Raja/Pendopo dengan kontraktor sekaligus sebagai Operator adalah PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai dan kepemilikan PI sebesar 100% (termasuk PI 10% yang akan ditawarkan kepada BUMD). Wilayah kerja Raja/Pendopo saat ini masih dikelola oleh JOB Pertamina-Golden Spike Energy Indonesia, Ltd. dan akan berakhir masa pengelolaanya pada tanggal 5 Juli 2019.
Ketiga, kontrak bagi hasil wilayah kerja Seram Non Bula dengan kontraktor CITIC Seram Energy Ltd.(sekaligus sebagai operator), Gulf Petroleum Investment Company KSCC, Lion International Investment Ltd., PT GHJ Seram Indonesia dan PT Petro Indo Mandiri.
Participating interest yang dimiliki oleh para kontraktor secara keseluruhan termasuk PI 10% yang akan ditawarkan kepada BUMD. Wilayah kerja Seram Non Bula akan berakhir masa pengelolaanya pada tanggal 31 Oktober 2019.
Dengan penandatanganan tiga kontrak tersebut, pemerintah menerima total bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar US$ 19,2 juta atau setara Rp 258,5 miliar. Sedangkan perkiraan total nilai Investasi dari pelaksanaan kegiatan komitmen pasti lima tahun pertama adalah sebesar US$ 303,7 juta atau setara Rp 4 trilliun (asumsi nilai tukar rupiah Rp 13.400 per dollar AS seperti di APBN).
Pemerintah berharap dengan penandatnagan kontrak baru di tiga blok migas terminasi 2019 akan ada kegiatan eksplorasi untuk menemukan tambahan cadangan minyak Indonesia. "Tambahan aktivitas eksplorasi sangat besar sekali di dunia migas Indonesia. Strategi sekarang dengan komitmen kerja pasti. Mudah mudahan positif di sini, untuk taruh komitmen pastinya. Semoga strategi ini bisa diterima, tapi kalau ada hal-hal perlu perbaiki kami akan senang hati me-review-nya," kata Wakil Menteri ESDM Arcandara Tahar Kamis (31/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News