Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) mendorong para para petani lada yang merupakan pelaku UMKM di Provinsi Bangka Belitung untuk menerapkan sistem resi gudang (SRG) demi menjaga fluktuasi harga komoditas sepanjang tahun.
Asisten Deputi Pengembangan Investasi Kemkop UKM Sri Istiati mengatakan sistem resi gudang akan bermanfaat bagi petani lada untuk menjaga agar hasil panennya stabil harganya di pasaran.
"Apalagi di Provinsi Babel yang mulai beralih dari pertambangan kemudian mengangkat produk unggulan lokal dari sektor pertanian berupa lada dan madu hutan maka resi gudang bisa menjadi pilihan yang sangat baik," kata Sri dalam siaran pers Jumat (20/4).
Pihaknya juga mendorong pengelolaan sistem resi gudang oleh koperasi yang beranggotakan para petani lada. Pemerintah Bangka Belitung turut mendukung ini melalui instruksi kepada perbankan untuk memfasilitasi pembiayaan SRG melalui pola syariah. Nilai pembiayaan sebesar 70% dari nilai komoditas yang disimpan di SRG.
"Mengingat animo petani lada yang sangat antusias terhadap gudang SRG lada maka Pemerintah Provinsi Babel pada tahun 2018 akan membangun gudang SRG lada di Kabupaten Bangka Selatan," kata Asisten II Bidang Ekonomi Provinsi Bangka Belitung, DR. Budiman Ginting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News