kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kempar cari cara tambal kekurangan target 17 juta wisman


Kamis, 26 Juli 2018 / 18:17 WIB
Kempar cari cara tambal kekurangan target 17 juta wisman
Wisatawan asing berkuda menuju puncak Gunung Bromo


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pariwisata gelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata II tahun 2018 dalam rangka mengevaluasi progres target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan dalam pencapaian taget 17 juta wisman tahun 2018 harus ada kenaikan sekitar 21% dari tahun lalu yang sebanyak 14,04 juta wisman dan untuk peningkatan tersebut perlu dilakukan beberapa terobosan dengan melibatkan seluruh stakeholder pariwisata.

“Untuk mencapai target ini perlu cara yang tidak biasa seperti meningkatkan kerjasama terpadu dengan airlines, wholesaler serta melakukan program hot deals dan competing destination model,” ujarnya saat membuka Rakornas Pariwisata II di ruang Balairung Soesilo darman Kemenpar, Kamis (26/7).

Menurutnya, ketiga unsur ini menjadi faktor utama untuk mendatangkan wisman ke Indonesia dan tentunya guna mencapai target kunjungan wisman ke depannya.

"Maka dari itu hal yang kini harus jadi fokus utama adalah tiga sektor ini," ujarnya.

Saat ini, tambah Arief perolehan kunjungan wisman dilihat dari kunjungan perbulannya itu hanya 1,250 wisman dan hingga akhir tahun hanya akan mencapai 15 juta wisman.

"Melihat hal ini tentunya target kita tidak akan tercapai dan kurang 2 juta wisman namun jika ketiga sektor ini ditekankan terutama airlines yang menjadi selama ini menjadi akses utama wisman kita harapakan kekurangan ini bisa tertutupi," ujarnya.

Oleh karena itu, tambah Arief dalam Rakornas ini akan diadakan pembahasan mengenai ketiga segmen ini sekaligus penandatangan LoI, MoU, dan MoIA.

"Ada 14 Airlines yang akan bekerjasama dengan Kempar di mana ada 11 dokumen Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani oleh airlines yang baru gabung dan ada 8 dokumen MoU bagi Airlines yang sudah sering berkomunikasi dengan Kemenpar serta ada 2 dokumen MoIA oleh Airlines yang sudah ajukan incremental wisman," ujarnya.

Untuk itu, kata Arief guna memenuhi kekurangan 2 juta wisman diharapkan dari Airlines dapat menyumbang 700.000 wisman, dari hot deals satu juta wisman dan competing destination model sebanyak 500.000 wisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×