kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan gencar promosikan buah manggis ke China


Rabu, 24 Februari 2016 / 22:15 WIB
Kemtan gencar promosikan buah manggis ke China


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan fokus memperluas pangsa pasar manggis di tahun 2016 ini. Kemtan menilai China merupakan salah satu pangsa pasar ekspor manggis yang menggiurkan karena permintaan manggis di Tiongkok tergolong tinggi. Selain itu buah manggis di Tiongkok termasuk buah yang mahal.

Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono mengatakan Kemtan telah mengundang para eksportir melakukan konsolidasi bersama terkait ekspor buah pada tahun 2016 ini. Pemerintah dan eksportir akan melakukan evaluasi bersama terkait peluang ekspor buah ke sejumlah negara.

"Kita juga evaluasi ekspor buah ke China. Di China manggis itu emas, karena nilainy adi saja mahal," ujar Spudnik, Selasa (23/2).

Supdnik menjelaskan, di China manggis itu kerap digunakan pada acara-acara pesta. Bila dalam acara pesta tidak ada manggis, maka pesta itu kurang bergengsi. Manggis biasanya akan dimasukkan dalam 1 kotak yang terdiri tiga buah manggis.

Pada tahun 2015 ekspor buah manggis ke China memang tergolong kecil dan berada di urutan ke-8 dengan nilai ekspor US$ 127,024 dengan volume 94,301 kilogram (kg).

Sementara di urutan pertama berada Malaysia dengan nilai ekspor US$ 6,65 juta dan volume 17,533,148 kg, disusul Thailand dengan nilai ekspor US$ 6,09 juta dan volume 12,171,922 kg dan Hong Kong dengan nilai US$ 3,20 juta dan volume 6,640,819 kg.

Namun untuk ekspor buah pisang, China berada di urutan pertama dengan nilai US$ 4,87 juta dan volume 7,846,644 kg. Indonesia juga mengekspor jeruk ke China dengan nilai US$ 13,090 dan volume 27,053 kg. Ekspor jeruk ke China tergolong kecil dan berada di urutan ke-7 setelah Papua New Guinea dan Malaysia.

Khafid Sirotuddin, Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) mengatakan produk buah Indonesia tidak sulit bersaing di pasar ekspor karena tidak ada jaminan kontinuitas. Selain itu, volume ekspor buah juga masih sedikit sehingga belum bisa memenuhi permintaan di pasar ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×