Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menanggapi laporan kekeringan pada sejumlah sentra beras di Jawa Barat dan Jawa Timur, Kementerian Pertanian (Kemtan) menyatakan telah menyiapkan tim khusus yang siap turun ke lapangan tiap menerima laporan.
Sekretaris Jenderal Kemtan Syukur Iwantoro menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi dalam menghadapi kebanjiran dan kekeringan. "Ada tim khusus data ke lapangan, sumber air mana yang bisa kita salurkan, tim teknis kita yang jalan ke sana," katanya, Jumat (27/7).
Menurutnya, tim ini sudah bergerak dan tidak memiliki pembatasan waktu. Maksudnya, tiap kali ada laporan maka satuan tim tersebut akan segera turun langsung ke lapangan.
Syukur melanjutkan, hingga saat ini ia juga belum menerima laporan gagal panen yang signifikan. Kalaupun ada jumlahnya relatif sedikit dan tidak mengganggu produksi gabah.
Asal tahu, mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) menyampaikan sampai saat ini terdapat lebih dari 50% anggota AB2TI yang tersebar di 85 wilayah yang melaporkan kekeringan di areanya.
Dampak kekeringan sawah di wilayah yang terlapor tersebut, berpotensi sebabkan penurunan produksinya bisa mencapai 20%-60%.
Adapun Jawa Timur menjadi area dengan kekeringan paling berat, dan dilanjutkan oleh wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat
Kemudian terkait asuransi pertanian, menurutnya setara 70% atau 1,2 juta hektare lahan padi sudah tersalurkan dari total lahan 1,72 ha yang disediakan. Penyaluran diutamakan pada petani yang melaporkan kendala kekeringan, kebanjiran dan puso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News