kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AB2TI: Sejumlah sawah di Jawa mengalami kekeringan


Rabu, 25 Juli 2018 / 15:54 WIB
AB2TI: Sejumlah sawah di Jawa mengalami kekeringan
ILUSTRASI. ilustrasi kekeringan - LAHAN PERTANIAN MENGERING


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sawah di Jawa mulai mengalami kekeringan. Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa mengatakan, sampai saat ini terdapat lebih dari 50% anggota AB2TI yang tersebar di 85 wilayah yang sudah melaporkan kekeringan di wilayahnya.

Dwi mengatakan, yang cukup berat terjadi di Jawa Timur. Kekeringan pun terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dia menambahkan, laporan yang mereka dapatkan baru dari wilayah Jawa karena keterbatasan sebaran anggota.

“Indonesia bagian timur sudah pasti terkena juga. Namun, anggota kami sebagian besar masih tersebar di wilayah Jawa, hampir seluruh kabupaten di Jawa ada anggotanya. jadi di wilayah lain, kami belum mendapatkan laporannya,” ujar Dwi kepada Kontan.co.id, Rabu (25/7).

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, dari kekeringan di wilayah yang terlapor tersebut, potensi penurunan produksinya bisa mencapai 20%-60%.

Dwi mengatakan, sawah-sawah yang ada masih bisa diselamatkan dari kekeringan apabila wilayah tersebut memiliki irigasi teknis dan waduk-waduk yang dimiliki masih memiliki psokan air yang cukup.

Menurut Dwi, kekeringan ini terjadi dikarenakan suhu di tahun ini memang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

“Dari data internasional yang kami dapat, minggu ini dibandingkan dengan minggu yang sama tahun yang lalu, suhu relatif lebih tinggi dan kelembapan tanahnya lebih kering. Bulan Juli ini dibandingkan tahun lalu juga lebih kering, baik dari kelembapan tanah, curah hujannya,” kata Dwi.

Dwi pun berharap pemerintah segera turun tangan memberikan bantuan pada petani yang sawahnya mengalami puso. “Harapan kami bantuannya dalam bentuk tunai. Ini untuk pertanaman yang puso maupun yang produksinya turun cukup tajam,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto mengatakan saat ini kekeringan tengah terjadi di Kabupaten Indramayu.

Meski begitu, menurutnya pihaknya tengah berupaya mengatasi kekeringan tersebut. “Luas tambah tanam kita masih konsisten naik. Wilayah kering kita atasi dengan melibatkan petani, dinas dan TNI,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×