kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kena sanksi, ini rencana RS Mitra Keluarga


Kamis, 28 September 2017 / 19:29 WIB
Kena sanksi, ini rencana RS Mitra Keluarga


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PT Mitra Keluarga Karyasehat harus menelan pil pahit setelah mendapat sanksi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dari hasil yang diperoleh, pihak Mitra Keluarga pun sudah menyiapkan beberapa rencana.

Setelah melalui proses investigasi yang panjang mengenai kasus kematian bayi Debora, Dinas Kesehatan DKI memutuskan untuk memberikan sanksi kepada PT Ragamsehat Multifita selaku pengelola Rumah Sakit. Sanksi tersebut yaitu merestrukturisasi manajemen rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres. Sanksi ini juga mencakup perubahan unsur pimpinan.

Aditya Widjaja, Hubungan Investor PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk menuturkan, terkait perubahan direktur di rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres, tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja rumah sakit operasional. “Kami akan segera melaksanakan rekomendasi dari Dinas Kesehatan untuk penggantian direktur agar tidak mengganggu operasional rumah sakit ke depannya,” ujar Aditya.

Sampai berita ini diturunkan, Aditya pun belum bisa memastikan nama direktur yang direkomendasikan di rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres. “Kami akan pastikan ada restrukturisasi manajemen. Dalam satu bulan ini sesuai arahan Dinkes,” katanya kepada KONTAN, Kamis (28/9).

Malahan rumah sakit yang terafiliasi dengan grup Kalbe Farma ini akan tetap melanjutkan pelayanan pasien BPJS. Aditya bilang Mitra Keluarga saat ini tetap melanjutkan proses pengurusan untuk kerjasama BPJS. Diharapkan dalam tahun ini bisa segera melayani pasien BPJS di rumah sakit.

Saham turun, jadi momentum Mitra Keluarga

Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menilai, bahwa sanksi yang ditetapkan cukup memberi efek yang ringan dibanding asumsi yang bergulir sebelum ada sanksi.

Jika dilihat secara keseluruhan dengan kasus yang menimpa Mitra Keluarga, Alfred menjabarkan adanya penurunan saham capai 13%. Dengan keluarnya sanksi maka masalah akan tuntas hari ini dan kecil kemungkinan saham akan menurun. Buktinya, saat ini saham ditutup menguat di angka 1,49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×