Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten terafiliasi Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyatakan siap untuk memanfaatkan kenaikan harga komoditas emas.
General Manager Communications MDKA Tom Malik mengatakan, kenaikan harga komoditas emas karena berbagai kejadian global tentunya akan berpengaruh positif terhadap kinerja Grup Merdeka. Namun momentum kenaikan harga emas tidak mempengaruhi komitmen MDKA dalam mengembangkan aset-aset emas kelas dunia seperti Proyek Emas Pani (yang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia) dan Proyek Tembaga Tujuh Bukit (yang akan menjadi tambang tembaga no.3 di Indonesia dan juga akan menghasilkan emas yang signifikan).
Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha US$ 135 Juta
"Pengembangan proyek pertambangan merupakan komitmen jangka panjang yang memperhitungkan variable tekno-ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk jangka waktu multi-dekade," kata Tom kepada Kontan, Senin (2/9).
MDKA mencatatkan produksi emas sebesar 24.139 ons emas dan 3.046 ton tembaga sepanjang kuartal I-2024. Tambang Emas Tujuh Bukit memproduksi emas sebesar 24.139 ons dengan biaya sebesar US$1.065 per troy ounce. Rata-rata harga emas (average selling price/ASP) sebesar US$2.106 per troy ounce.
MDKA juga membidik peningkatan kinerja operasional pada tahun 2024 seiring tren peningkatan harga komoditas. Proyek Tambang Emas Tujuh Bukit menargetkan produksi dikisaran 100 ribu hingga 120 ribu ounces. Sementara itu, produksi Tambang Tembaga Wetar ditargetkan sebesar 14 ribu hingga 16 ribu ton.
Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Tambah Pinjaman US$ 135 Juta untuk Pengelola Proyek Emas Pani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News