kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Kenaikan harga GKP pukul industri makanan dan minuman


Senin, 18 Oktober 2010 / 07:53 WIB
Kenaikan harga GKP pukul industri makanan dan minuman
ILUSTRASI. Gedung tertinggi di Jakarta, GAMA Tower - Hotel Westin


Reporter: Raka Mahesa W |

JAARTA. Kenaikan harga gula kristal putih (GKP) bakal memukul usaha kecil menengah di bidang makanan yang menggunakan gula sebagai bahan baku produk. Pada bulan September 2010 lalu, harga GKP masih berada di kisaran Rp 7.800-Rp 8.000 per kg, sedangkan bulan ini sudah menembus Rp 10.000-Rp12.000 per kg.

Franky Sibarani, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menjelaskan, dampak kenaikan harga gula kristal putih akan sangat terasa bagi industri kecil dan menengah. Pasalnya, selama ini industri makanan dan minuman sulit mendapatkan gula rafinasi; gula yang mestinya digunakan oleh industri. Tahu sendiri, harga gula rafinasi lebih murah dan relatif lebih stabil dibanding GKP.

“Pemerintah seharusnya memperhatikan usaha kecil dan menengah. Selama ini kebanyakan dari mereka masih menggunakan GKP,” katanya. kepada KONTAN, Minggu (17/10)

Sejumlah industri makanan dan minuman menggunakan gula sebagai bahan baku utama. Contohnya, bahan baku industri sirup adalah gula dengan porsi lebih dari 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×