kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan Harga Tiket Pesawat Justru Mengerek Laba Weha Transportasi (WEHA)


Rabu, 19 Oktober 2022 / 13:00 WIB
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Justru Mengerek Laba Weha Transportasi (WEHA)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) mencatat kenaikan pendapatan 112% secara tahunan menjadi Rp 123 miliar hingga kuartal ketiga 2022. Di periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan WEHA hanya sekitar Rp 58 miliar. 

Raihan kenaikan ini turut mengangkat laba bersih WEHA menjadi Rp 12 miliar. Padahal sebelumnya perusahaan ini mengalami rugi bersih sebesar Rp 11 miliar.

WEHA mempunyai tiga lini usaha yaitu bus charter, shuttle & logistik, dan open trip. Seluruh lini usaha ini telah membukukan kinerja yang positif selama kuartal ketiga tahun 2022. 

Segmen bus charter membukukan kenaikan pendapatan 87%. Segmen shuttle dan logistik membukukan kenaikan pendapatan sebanyak 125% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Segmen open trip membukukan kenaikan pendapatan sebesar 387% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bisnis Wisata Menggeliat, Saatnya Menyimak Peluang dari Saham-saham Pariwisata

Andrianto Putera Tirtawisata, Direktur Utama Weha Transportasi Indonesia mengungkapkan ada beberapa poin yang dapat menjadi alasan WEHA mencetak kinerja yang positif di tahun ini. Pertama, pihaknya melihat pemulihan permintaan dari pandemi sangat kuat. 

“Ditunjang lagi dari menurunnya ketakutan akan Covid-19 di Indonesia,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (19/10). 

Kedua, pembangunan infrastruktur jalan tol di Pulau Jawa meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan melalui darat. Bisa terlihat sekarang perjalanan dari Jakarta ke Semarang hanya menempuh waktu 5 jam, perjalanan ke Yogyakarta hanya memakan waktu 8 jam. 

Ketiga, kenaikan harga tiket pesawat terbang karena tingginya harga minyak menjadikan transportasi darat menjadi alternatif yang sangat ekonomis untuk melakukan perjalanan. Tingginya harga tiket pesawat menyebabkan tren masyarakat untuk berlibur di Indonesia ketimbang ke luar negeri. 

Keempat, meredanya pandemi Covid-19 membuat kegiatan perkantoran ataupun institusi pendidikan kembali stabil. Hal ini sangat menguntungkan WEHA karena kegiatan seperti outing, family gathering, dan field trip kembali berjalan. 

Baca Juga: Weha Transportasi (WEHA) Naikkan Tarif Layanan hingga 25% Akibat Kenaikan Harga BBM

“Hal ini membuat WEHA berhasil meningkatkan tingkat utilisasi dari bus kategori besar dimana sebelumnya masyarakat yang hanya menggunakan bus medium untuk perjalanan dengan grup kecil,” sambung dia. 

Kenaikan harga BBM yang terjadi di bulan terakhir di kuartal ketiga 2022 juga tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja WEHA. Di lini usaha intercity shuttle, WEHA memutuskan menaikkan harga jual rata-rata sebesar 8%-10% untuk bisa meredam kenaikan harga BBM. 

“Untuk lini usaha bus charter, margin memang sedikit tertekan karena imbas kenaikan BBM. Hal ini disebabkan sifat pemesanan bus yang biasa dilakukan rata-rata 2–3 minggu sebelum perjalanan sehingga perseroan tidak bisa menaikan harga setelah terjadinya forward booking,” pungkas Adrianto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×