kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kerbau impor gagal turunkan harga daging sapi


Kamis, 09 November 2017 / 14:52 WIB
Kerbau impor gagal turunkan harga daging sapi


Reporter: Lidya Yuniartha, Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah menekan harga daging sapi di pasaran menjadi Rp 80.000 per kilogram (kg) dengan melakukan impor daging kerbau dari India sepertinya tidak membuahkan berhasil. Sebab, memasuki bulan November 2017, harga daging sapi segar di pasaran justru naik di kisaran Rp 117.000–Rp 130.000 per kilogram (kg).

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, walau harga daging kerbau impor murah, namun efeknya belum bisa membuat harga daging sapi segar dalam setahun terakhir turun. "Masuknya daging kerbau beku sama sekali tidak berpengaruh pada penurunan harga, khususnya di Pulau Jawa. Masyarakat masih kurang meminati daging kerbau. Permintaan daging sapi tertinggi juga masih di Jawa," kata Abdullah kepada KONTAN, Rabu (8/11).

Padahal menurut Abdullah, seharusnya pada awal November harga sapi bisa turun menjadi paling tinggi senilai Rp 100.000 per kg. Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) daging kerbau beku adalah Rp 80.000 per kg.

Berdasarkan penelusuran Ikappi, hal itu terjadi karena saat ini masih sedikit daging kerbau beku yang memasuki pasar tradisional. Daging kerbau beku lebih banyak dipasok ke industri makanan.

Dia juga meragukan berita tentang kecurangan pedagang yang mengoplos daging kerbau dengan daging sapi dan menjualnya dengan harga tinggi. "Ada persaingan usaha. Jadi pedagang akan berikan kualitas terbaik. Kalau oplos, dia akan ditinggalkan pelanggan," terangnya.

Namun Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemtan) I Ketut Diarmita membantah kalau harga daging sapi masih tinggi. Ia bilang kebijakan pemerintah yang mengimpor daging kerbau dan memasarkannya dengan harga Rp 80.000 per kg berhasil menstabilkan harga.

Untuk itu, ia memastikan tidak akan mengeluarkan rekomendasi impor daging kerbau untuk tahun 2018. "Kecuali ada perintah dari hasil rapat koordinasi terbatas antara tiga kementerian terkait," ujar Ketut.

Berdasarkan pantauan harga yang dirilis Informasi Pangan Jakarta, rata-rata harga daging sapi di pasaran saat ini di kisaran Rp 122.820–Rp 116.500 per kg. Bahkan di Pasar Jatinegara mencapai Rp 130.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×