Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yadea turut menghadiri pertemuan bisnis China-Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Li Qiang, Sabtu (24/5). Produsen sepeda motor listrik global ini diwakili oleh Dong Jinggui selaku Chairman Yadea Technology Group.
Dong Jinggui ikut hadir bersama berbagai perwakilan bisnis kedua negara, termasuk CITIC Group, China Huadian, SAIC, dan Huawei. Indonesia-China Business Reception 2025 bertujuan untuk membahas kerja sama strategis tingkat tinggi dan menyeluruh antara China dan Indonesia.
Agenda ini diproyeksikan menjadi tonggak penting dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. Apalagi, tahun ini menandakan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara China dan Indonesia.
Kedua negara juga memiliki visi untuk membangun koridor ekonomi hijau. Dong Jinggui mengungkapkan komitmen Yadea untuk berkontribusi dalam memperdalam kerja sama tingkat tinggi antara China dan Indonesia.
Baca Juga: Promo Beli Motor Listrik, Yadea Tawarkan Green E-mobility Fund
Yadea juga aktif membantu pengembangan dan peningkatan industri energi baru di Indonesia.
"Yadea ingin memberikan pengalaman perjalanan luar biasa kepada pengguna dan menjadi pemain utama untuk mendorong transisi energi hijau di Indonesia," ungkap Dong Jinggui dalam keterangan tertulis yang disiarkan Selasa (27/5).
Sebagai perusahaan kendaraan listrik terkemuka, Dong Jinggui menjelaskan bahwa Yadea menganut konsep pembangunan hijau dan berkontribusi terhadap siklus rendah karbon. Hingga saat ini, telah mengurangi emisi karbon lebih dari 63,5 miliar kilogram.
Pengurangan emisi karbon ini juga sesuai dengan kebutuhan pemerintah Indonesia. Dalam berbagai upaya mengurangi emisi karbon, pemerintah Indonesia pun mendorong pengembangan industri kendaraan roda dua listrik.
Sebagai praktisi manufaktur global, Yadea juga akan mengandalkan tingkat manufaktur cerdas untuk menyuntikkan dorongan baru ke dalam pengembangan modernisasi industri, khususnya kendaraan listrik.
Sebagai bagian dari pemain utama industri kendaraan listrik roda dua China, Yadea mendorong langkah-langkah strategis menuju internasionalisasi.
Baca Juga: Insentif Motor Listrik Dinilai Tak Langsung Berdampak ke Bisnis Multifinance
Bisnis Yadea mencakup 100 negara di seluruh dunia, dan telah mendirikan 10 basis produksi dan penelitian dan pengembangan. Termasuk di Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain.
Dong Jinggui mengklaim Yadea memimpin industri dalam investasi penelitian dan pengembangan (R&D), dengan mengalokasikan sekitar US$ 150 juta pada tahun 2024.
Yadea juga berpartisipasi dalam pengembangan standar teknis internasional, dengan terus mendorong inovasi dan menetapkan tolok ukur untuk industri kendaraan roda dua global. Dengan komitmen dan kompetensi tersebut, Yadea ingin terus berkontribusi dalam pengembangan industri motor listrik di Indonesia.
"Lewat kerja sama industri dan komersial China-Indonesia, Yadea berkomitmen untuk melanjutkan visi menjadi kekuatan penting dalam solusi mobilitas berkelanjutan yang ramah lingkungan," tandas Dong Jinggui.
Selanjutnya: MDI Ventures Umumkan Arah Investasi Baru di Sektor Kecerdasan Buatan & Keamanan Siber
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 29-30 Mei, Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News