Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina menargetkan peningkatan kinerja produksi dan lifting minyak dan gas bumi pada tahun 2024.
Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan, lifting minyak tahun ini ditargetkan mencapai 420 ribu barel oil per day (BOPD). Atau meningkat dari tahun 2023 sebesar 415 ribu BOPD dan sales gas tahun 2023 mencapai 1.863 million standard cubic feet per day (MMSCFD) atau meningkat dari 1.810 MMSCFD.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Akan Ubah Skema Kontrak 4 Blok Migas, Ini Kata SKK Migas
Chalid menjelaskan, secara total target lifting migas pada tahun 2024 mencapai 742 ribu barel oil equivalent per day (BOEPD) atau meningkat dari raihan tahun 2023 yang sebesar 728 ribu (BOEPD).
Demi mengejar target tersebut, PHE menggencarkan aktivitas penmboran, pengerjaan sumur dan survei seismik.
"Tahun 2024 pengeboran ini ditargetkan 768 sumur, 739 untuk eksploitasi atau development dan 29 sumur eksplorasi, di sini menggambarkan kegiatan eksplorasi mencari cadangan migas baru cukup agresif," kata Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (27/3).
Baca Juga: Pertamina International Shipping (PIS) Catatkan Laba Bersih US$ 330 Juta di 2023
Chalid menjelaskan, pihaknya menjaga kinerja pemboran selama tiga tahun terakhir dimana dalam dua tahun terakhir kegiatan pemboran cukup meningkat dibandingkan tahun 2022 lalu.
Sementara itu, total kegiatan pekerjaan sumur untuk tahun 2024 ditargetkan mencapai 32.829 pekerjaan. Sementara itu, survei seismik ditahun 2024 meningkat signifikan mencapai 3.118 km/km2. Jumlah ini terdiri dari survei seismik 2D mencapai 1.097 km dan survei seismik 3D seluas 2.021 km2.
Baca Juga: Pertamina Hulu Mahakam to Soon Start US$ 300 Million OPLL Project
Chalid menambahkan, PHE selama ini menjadi tulang punggung produksi minyak nasional dengan kontribusi tahun 2023 meliputi produksi minyak 415 ribu BOPD setara 68% produksi minyak nasional dan gas sebesar 2.388 MMSCFD atau setara 33% produksi gas nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
