Reporter: Monika Novena | Editor: Edy Can
JAKARTA. Setelah sekian lama menunggu, PT Kereta Api akhirnya menerima dana pelayanan publik ( public service obligation/PSO) sebesar Rp 313,24 miliar. Dana PSO masih setengah dari total yang disepakati pemerintah.
Direktur Keuangan Kereta Api Kurniadi Atmosasmito mengatakan, dana ini merupakan penggantian dana operasional kereta api kelas ekonomi selama semester pertama tahun ini. Menurutnya, pencairan dana PSO dilakukan setelah diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Kurniadi mengatakan, besarnya dana PSO yang diterima pada awal November ini masih setengah dari total yang harus dikeluarkan yakni sebesar Rp 639 miliar. Rencananya, Kereta Api akan memakai dana ini merawat kereta api serta biaya operasional lainnya.
Menurut Kurniadi, pencairan dana PSO tahap kedua akan mengikuti prosedur yang sama. Menurutnya, dana PSO kedua ini akan mengganti dana yang terpakai untuk operasional kereta api ekonomi pada Juli-Desember mendatang.
Kereta Api akan memakai dana PSO untuk membenahi pelayanan kereta kelas ekonomi. Juru bicara Kereta Api Sugeng Priyono mengakui selama ini perawatan kereta ekonomi belum maksimal. "Jadi harus pakai pendapatan komersial yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan operasional lainnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
