kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah kaji kereta api bandara di kota-kota besar


Selasa, 01 November 2011 / 10:00 WIB
Pemerintah kaji kereta api bandara di kota-kota besar
ILUSTRASI. Nyeri saat buang air kecil bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. KONTAN/Daniel Prabowo/14/05/2012


Reporter: Monika Novena | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Akses menuju bandara akan semakin mudah. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemhub) berencana membangun kereta api (KA) bandar udara (bandara) di sejumlah kota besar di Indonesia.

Saat ini, KA bandara baru yang sudah mulai dibangun ialah KA Kualanamu, Medan dan KA Soekarno-Hatta, Tangerang. Di samping itu, Kemhub masih mengkaji pembangunan KA Adisutjipto, Yogyakarta; KA Adi Sumarmo, Solo, KA Ahmad Yani, Semarang; dan KA Juanda, Surabaya.

Menurut Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, saat ini, pengembangan KA bandara lainnya masih dalam tahap studi. Sayang, ia belum dapat memastikan kapan proyek ini akan mulai dibangun. Yang jelas, pemerintah akan mengembangkan KA bandara di kota yang telah memiliki KA dalam kota. “Kereta-kereta ini akan dipakai menghubungkan bandara dengan angkutan umum lainnya,” kata Bambang, Senin (31/10).

Bambang menjelaskan, dengan selesainya rel jalur ganda lintas Pantai Utara Jawa yang menghubungkan Jakarta-Surabaya tahun 2013 nanti, penyelesaian proyek KA bandara Juanda akan semakin mudah. KA ini nantinya akan menghubungkan Sidoarjo-Bandara Juanda.

Di samping itu, pemerintah juga tengah mengkaji perlu tidaknya KA di Solo masuk ke bandara serta pembangunan KA Ahmad Yani, Semarang. Menurut Bambang, pertama-tama pemerintah akan menawarkan pembangunan KA bandara ini kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Tundjung Inderawan, Dirjen Perkeretaapian Kemhub mengatakan, dari sederet rencana tersebut, yang sudah agak terang adalah KA Soekarno-Hatta yang terdiri dari dua jalur. Jalur pertama dinamakan express line yang melintasi Manggarai-Soekarno-Hatta. Pemerintah akan membangun rute senilai Rp 10 triliun ini dengan skema public private partnership.

Adapun jalur kedua yakni rute komuter senilai Rp 2,2 triliun yang melalui Manggarai-Soekarno-Hatta. Saat ini pembangunan jalur komuter sudah berjalan dan ditargetkan selesai 2013. "Jalur komuter sudah menunjuk KAI sebagai pelaksana," kata Tundjung.

Tahun 2010, KAI telah mengembangkan double track dan badan jalan 8 km senilai Rp 20 miliar. Tahun ini, KA kembali akan membangun badan jalan sepanjang 11 km dengan biaya Rp 28,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×