kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kian diminati, Wika Gedung akan tambah kapasitas produksi modular


Jumat, 10 September 2021 / 15:50 WIB
Kian diminati, Wika Gedung akan tambah kapasitas produksi modular
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk hunian Modular dari pengembang PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk Modular milik PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)  kian diminati oleh beragam industri.  Melihat permintaannya yang semakin meningkat,  WEGE berencana akan menambah kapasitas produksi Modular dari yang sebelumnya 40 modular setiap hari menjadi 60-80 modular/hari.

Sebagai informasi, pengembangan modular ini dilakukan untuk mendukung bisnis inti di bidang konstruksi bangunan. WEGE menjalankan kegiatan usaha modular di bawah divisi serta pracetak melalui anak usaha PT Wika Pracetak Gedung (WPG). 

Cara kerja Modular secara sederhana adalah menyiapkan bangunan di pabrik (industri) kemudian dirakit di site dalam waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan konstruksi konvensional. 

Teknologi Modular dikatakan sebagai embrio baru pengembangan usaha Wika Gedung yang telah mulai memiliki peran signifikan. Pada 2020, WEGE melaksanakan proyek Rumah Sakit Covid-19 yang dibangun dengan Modular.  Wika Gedung memperoleh kontrak sebanyak 14 rumah sakit  dengan nilai lebih dari Rp 900 miliar. 

Bahkan, WEGE meraih dua rekor MURI di tahun lalu, yakni pelaksanaan alih fungsi RS BUMN menjadi RS Covid-19 tercepat dan pelaksanaan pembangunan RS BUMN rujukan Covid-19 modular dengan ruang inap tercepat. 

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) sudah raih kontrak baru sebesar Rp 1,63 triliun per Agustus 2021

Direktur Operasi I Wijaya Karya Bangunan Gedung, Bagus Tri Setyana memaparkan, Modular adalah salah satu produk dari WEGE yang lahir pada 2018. Kemudian, di 2019 produk ini sudah dipatenkan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 

"Produk ini merupakan modal yang sangat besar bagi kami sehingga mampu bersaing di pasar gedung. Modular memiliki kelebihan yakni instalasasi yang cepat dan mudah. Kualitas jelas sangat terjamin karena produksi di pabrik," jelasnya dalam Public Expose Live 2021, Jumat (10/9). 

Saat ini, Modular telah terdistribusi dan dibangun untuk beberapa proyek. Di antaranya, flatpack kantor Office Keet PLTSA, Velodrome Cafe, Halal Park T3, flatpack halal park Senayan Jakarta, Flatpack rumah sakit COVID-19 di Galang, dan lain-lain. 

 

Bagus mengungkapkan, saat ini kapasitas pabrik untuk Modular baru dapat mencetak 40 modular per hari. "Mengingat target kami di pasar Modular akan semakin ditingkatkan ke depannya, kapasitas produksinya akan bertambah menjadi 60-80 modular per-hari," ungkap Bagus. 

Selain akan mengerek kapasitas produksi, Bagus bilang, Wika Gedung akan terus berionvasi mengembangkan produk modular sesuai dengan permintaan dari pasar. Pihaknya akan fokus menyasar ke sejumlah sektor industri, yakni perkantoran, rumah sakit, pariwisata, working space, dan lain sebagainya. 

Sampai dengan Agustus 2021, WEGE memperoleh kontrak baru sebanyak 34 proyek senilai Rp 1,63 triliun. Proyek modular berkontribusi sebesar 18% dari nilai kontrak tersebut. Adapun dari 34 proyek yang diraih, sebanyak 44% proyek didapatkan dari modular. 

Selanjutnya: Laba bersih Wika Gedung (WEGE) naik 4,46% di tengah penurunan pendapatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×