kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kideco Meraih Gold Rank Dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2022


Selasa, 29 November 2022 / 15:32 WIB
Kideco Meraih Gold Rank Dalam Asia Sustainability Reporting Rating 2022
ILUSTRASI. PT Indika Energy Tbk. (Indika Energy) membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), di Paser, Kalimantan Timur.


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kideco Jaya Agung (Kideco) anak perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY), meraih penghargaan pada acara Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2022 yang diadakan pada 24 November 2022 berlokasi di The Westin Jakarta Ballroom, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan ini Kideco berhasil meraih peringkat Gold Rank kategori laporan keberlanjutan.

Acara ini diselenggarakan oleh National Center Sustainability Report (NCSR) dengan mengangkat tema utama “Pathway to Circular Economy”. Penghargaan yang telah berjalan selama 18 tahun ini diikuti oleh 50 perusahaan lintas negara yaitu Indonesia, Filipina, Bangladesh, Australia dan Rusia. Penghargaan ini memiliki 4 peringkat pelaporan yaitu Platinum, Gold, Silver dan Bronze.

Chief Finance Officer Kideco, Togi Ottoman Bernard menyampaikan penghargaan ini menjadi semangat kami agar terus menyempurnakan pelaporan keberlanjutan yang kami susun untuk pengungkapan kepada publik. “Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan isu ESG, dan pelaporan ini adalah salah satu basis implementasi ESG kami kepada stakeholders, sejauh mana kami berkontribusi terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan dan melalui pelaporan ini semua dapat dipertanggung jawabkan,” ujar Togi.

Baca Juga: Laba Manis Indika Energy (INDY) Hasil Diversifikasi Bisnis

Chairman Board of Trustee NCCR Prof. Bambang Brodjonegoro. menyebutkan kalau ke depannya, korporasi dapat menciptakan Circular Economy karena ini adalah peluang bisnis saat ini. “Circular Economy tidak hanya sekedar program melalui kegiatan CSR atau charity, tetapi menjadi bagian dari model bisnis baru. Hal ini dapat mendorong 4,4 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2030. Transisi ke Circular Economy akan meningkatkan (produk Domestik Bruto) PDB Indonesia sebesar Rp. 593 – 638 triliun atau setara dengan 2,3 – 2,5% PDB pada tahun 2030. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, lembaga keuangan dan organisasi penelitian,” ujar Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya.

Selama tiga tahun terakhir ASRRAT terus mengembangkan solusi dan inovasi dalam penilaian. Penilaian didasarkan pada tingkat kepatuhan pelaporan keberlanjutan terhadap standar pelaporan yang ada. ASRRAT 2022 melibatkan tim penilai independen dari 15 universitas di Indonesia dan satu penilai dari University of Essex UK”.

Saat ini informasi keberlanjutan tidak hanya tercangkup dalam laporan keberlanjutan yang berdiri sendiri, tetapi masuk dalam laporan keuangan tahunan atau annual report perusahaan. Selain itu standar yang digunakan tidak hanya berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI), tetapi juga standar dari organisasi lainnya seperti International Financial Reporting Standards (IFRS) Sustainability Disclosure Standard dan standar lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×