Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan pelat merah pengelola kawasan industri sedang menjajaki kerjasama pengembangan bisnis. Dua perusahaan itu adalah PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma.
Kedua perusahaan tersebut sudah meneken memorandum of understanding (MoU) saat ada kunjungan pejabat PT KIEC ke Kawasan Industri Wijayakusuma yang kemudian dilanjutkan ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), pada Kamis (25/2) di Batang, Jawa Tengah.
Dalam acara yang berlangsung tadi siang, turut hadir beberapa pejabat terkait diantaranya Purnomo Widodo selaku Direktur Pengembangan Usaha Krakatau Steel, Priyo Budianto selaku Dirut KIEC (Krakatau Industrial Estate Cilegon), Rachmadi Nugroho selaku Dirut PT KIW (Kawasan Industri Wijayakusuma). Pada pertemuan tersebut masing-masing pihak melihat potensi dan berbagai peluang untuk bisa saling mengisi dan berkolaborasi kedepannya.
Hal itu dipertegas dengan komitmen yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan bersama dalam kajian untuk melihat peluang dan potensi yang bisa direalisasikan dalam bentuk kerja sama usaha yang mendukung industri. “KIEC sebagai salah satu pengelola kawasan industri terbesar di Indonesia sudah sepantasnya turut andil dalam pengelolaan kawasan program pemerintah di Batang, saya minta Pak Priyo Budianto selalu Dirut KIEC untuk siap berkolaborasi dan bersinergi dengan sesama perusahaan BUMN layaknya Kawasan Industri Wijaya Kusuma dan Kawasan Industri Terpadu Batang," kata Silmy Karim, Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero), dalam keterangan tertulisnya.
Hal senada juga diungkapkan langsung oleh Priyo Budianto selaku Direktur Utama KIEC (Krakatau Industrial Estate Cilegon) sesaat sebelum melakukan penandatangan MOU dengan kedua belah pihak. "Alhamdullilah, hari ini kami telah meninjau segala potensi bisnis yang ada dan sekaligus hari ini KIEC menjajaki kerjasama dengan kawasan industri Wijayakusuma dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Kami siap bila ada yang bisa kita kerjasamakan karena di Indonesia khususnya di BUMN kita yang paling besar dan paling siap. KIEC memang ada rencana untuk expand keluar dan kita sudah survey ke beberapa kawasan dan Batang adalah salah satu potensi yang terbesar. Kerjasama ini juga selaras dengan percepatan program Jokowi disemua lini. Jadi ada baiknya memang sesama BUMN seperti KIW dan KIEC untuk sinergi,"" ujar Priyo Budianto.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut memberikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama tersebut. Menurutnya dengan pengalaman KIEC diharapkan pemgelolan kawasan Industri didua wilayah tersebut akan semakin baik kedepannya. "Walaupun KIW sudah mulai dan KIEC belum masuk tapi harus masuk karena KIEC ini yang paling banyak pengalaman mengelola kawasan Industri," ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News