Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Provinsi Riau tetap beroperasi 24 jam selama 7 hari di masa pandemi virus Corona sebagai komitmen untuk memasok kebutuhan energi nasional.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Refinery Unit II Pertamina Brasto Galih Nugroho menyampaikan, pihaknya menerapkan protokol penanganan Covid-19 setelah masa tanggap darurat ditetapkan di Kota Dumai pada 19 Maret 2019 lalu oleh Walikota Dumai.
Baca Juga: Super Energy (SURE) berhasil catatkan laba bersih meski pendapatannya turun di 2019
“Kami pastikan dapat terus memenuhi kebutuhan energi nasional dengan tetap memperhatikan protokol penanganan corona yang berlaku,” ungkap dia dalam siaran pers di situs Pertamina, Sabtu (9/5).
Dalam hal ini, Pertamina mewajibkan penggunaan masker bagi pekerja kilang, menempatkan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, pembentukan posko Covid-19, pemeriksaan suhu dan kesehatan sebelum masuk kilang/kantor/perumahan, pengawasan mandiri kesehatan yang dilaporkan tiap hari ke manajemen kantor pusat dan unit operasi, physical distancing, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Brasto menjelaskan, kebijakan bekerja dari rumah atau work from home masih tetap dijalankan untuk beberapa bidang kerja yang dapat menjalankan tugasnya secara jarak jauh. Hal ini untuk membatasi intensitas interaksi fisik di lingkungan Pertamina RU II.
Namun, untuk pekerja dan mitra kerja di bidang yang terkait langsung dengan operasional kilang, jam kerja tetap dilaksanakan secara normal dengan pembagian 3 jadwal shift untuk menjalankan operasional kilang selama 24 jam sehari.
Baca Juga: Soal harga BBM, Kementerian ESDM masih bergeming
Brasto menyebut, saat ini terdapat 989 pekerja Pertamina dan 997 tenaga kerja jasa penunjang (TKJP) Pertamina RU II di kilang Dumai, kilang Sungai Pakning, dan aset Pangkalan Brandan tetap bekerja baik di kilang, kantor, maupun work from home. “Untuk pekerja dan mitra kerja yang tetap masuk kerja, serangkaian protokol dan program preventif terus dilaksanakan,” ujar dia.
Ia pun menambahkan, kilang Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang berada di bawah supervisi manajemen Pertamina RU II saat ini sedang menjalankan kegiatan pemeliharaan yang melibatkan tenaga kerja lokal sebagai upaya untuk tetap memberikan pendapatan bagi masyarakat terdampak Corona.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Serikat Pekerja Mitra Puteri Tujuh (SP MP7) Atnata Hendra mengatakan, seluruh TKJP Pertamina khusus untuk mitra kerja yang bekerja di lingkungan Pertamina RU II juga diberlakukan sistem yang serupa terkait work from home. Sebagai contoh work from home bagi pekerja yang bisa melakukan dan tetap masuk kilang untuk yang bekeja di bagian operasional kilang.
Baca Juga: Jadi indeks dengan penurunan paling tipis, begini prospek saham pertambangan
“Selama masa pandemi, TKJP Pertamina yang merupakan tenaga kerja lokal Dumai, Bengkalis, dan Pangkalan Brandan tetap bekerja menjadi mitra kerja di lingkungan Pertamina RU II dan tetap mendapatkan pembayaran penghasilan 100% seperti pada masa-masa normal, termasuk bagi yang menjalankan tugas dari rumah,” jelas Hendra.
Hendra menjelaskan, selain memantau kesejahteraan para anggota selama masa wabah Corona, pihaknya juga terus menjalankan program edukasi dan pemantauan terkait protokol Covid-19 yang dijalankan oleh para TKJP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
