kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kilang TPPI bisa produksi 2 juta barel per bulan


Kamis, 15 Oktober 2015 / 16:01 WIB
Kilang TPPI bisa produksi 2 juta barel per bulan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Hingga saat ini, proses akusisi PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) oleh PT Pertamina masih belum rampung.

VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan proses akuisisi 22% saham Agro Capital BV dan Agro Glochemical Indotama di TPPI oleh Pertamina masih dalam proses. "Kami fokus pada pengoperasian kilang dahulu," ujar Wianda pada KONTAN Kamis (15/10).

Kendati akuisis belum rampung, kilang TPPI di Tuban, Jawa Timur memang telah berhasil berproduksi pada awal Oktober 2015. Kilang ini terus dipacu untuk meningkatkan produksinya. Maklum, saat ini kilang TPPI menjadi salah satu andalan bagi Pertamina untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).

Wakil Presiden Direktur TPPI Basya G. Himawan mengatakan, kilang TPPI sudah beroperasi kembali sejak awal Oktober ketika suplai kondesat pertama dari Pertamina tiba di Tuban. TPPI memang melakukan kerjasama operasi dengan skema tolling dengan Pertamina. Kilang ini memproduksi mogas 88.

Saat ini, volume mogas 88 yang diproduksi kilang TPPI antara 50.000 hingga 60.000 barel per hari. Dalam kapasitas maksimalnya, kilang bisa memproduksi hingga 100.000 barel per hari.

Sementara itu, dengan konfigurasi kilang TPPI saat ini, Basya mengklaim bisa produksi mogas 88 hingga 1,5 juta - 2 juta barel per bulan. "Itu sekitar 15%-20% impor BBM selama ini," ujar Basya pada KONTAN Kamis (15/10).

Basya bilang, dalam tiga bulan ke depan, TPPI masih akan beroperasi dengan sistem kerjasama tolling dengan Pertamina. "Jadi kami akan dapat tolling fee dulu. Bahan baku dan produk dengan skema tolling ini adalah miliknya Pertamina,"ujar Basya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×