kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kimia Farma (KAEF) gali potensi penjualan kosmetik di tahun ini


Kamis, 18 April 2019 / 20:04 WIB
Kimia Farma (KAEF) gali potensi penjualan kosmetik di tahun ini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (Persero) berusaha memainkan semua lini bisnisnya di tahun ini. Emiten berkode KAEF ini tak ingin menyia-nyiakan kekuatan perseroan di berbagai segmen usaha.

Salah satunya segmen penjualan kosmetik. Dikenal dengan produk bedak dan skincare, perusahaan plat merah ini sampai tahun 2018 terbilang sukses mengerek penjualan produk kecantikan tersebut.

Berkaca pada laporan keuangan 2018 kemarin, penjualan segmen obat Over the Counter (OTC) dan kosmetik pada produksi entitas menyumbang sebanyak 5,8% dari total revenue perseroan yang sebanyak Rp 7,45 triliun.

Namun pertumbuhan penjualan segmen tersebut tergolong ciamik sekitar 25% year on year (yoy) dari Rp 348 miliar di 2017 menjadi Rp 435 miliar di 2018.

Meski demikian, manajemen belum mematok target yang rinci soal segmen bisnis ini. "Untuk peluang pasar kosmetik ke depan potensinya bagus dan menjanjikan sehingga bisa dijadikan untuk pengembangan produk dan bisnis ke depan," ujar Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan KAEF kepada Kontan.co.id, Kamis (18/4).

Sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan industri kosmetik dapat bertumbuh 9%. Manajemen KAEF sendiri tetap berpedoman pada target keseluruhan bisnis di tahun 2019 kisaran 10%-15% di tahun ini.

Berkaca pada laporan keuangan KAEF tahun kemarin, lini produk Ethical menyokong penjualan perseroan sebesar 39%.

Persentase ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu di mana porsi Ethical mencapai 51%. Kemudian disusul lini Generic 20,13%, Raw Material 3,37% dan others 14,64%.

Selain kinerja pendapatan yang baik, KAEF berhasil mencetak laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 415,90 miliar tumbuh 27,27% dari realisasi laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 326,79 miliar.

Sementara untuk aset, hingga akhir tahun 2018 KAEF memiliki total aset sebesar Rp 9,46 triliun naik signifikan sebesar 55,18% dari total aset KAEF pada tahun 2017 lalu sebesar Rp 6,09 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×