Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) optimis dapat menggenjot performa bisnisnya secara maksimal sampai akhir tahun ini. Apalagi capaian semester I 2018 kemarin perseroan mampu tumbuh dobel digit.
Mengintip laporan keuangan semester I 2018 ini, perseroan memperoleh kenaikan penjualan bersih hingga 29% yakni dari Rp 2,63 triliun di periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 3,4 triliun.
"Kami pun masih optimis mempertahankan pertumbuhan yang positif sampai akhir tahun," ujar Honesti Basyir, Direktur Utama PT KAEF kepada Kontan.co.id, Minggu (12/8).
Selain penjualan bersih yang dobel digit, bottomline KAEF juga terkerek naik 23% year on year (yoy) menjadi Rp 96 miliar. Tampaknya, kenaikan beban pokok penjualan 28,9% dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 2,18 triliun tak menjadi hambatan bagi perseroan untuk mendulang laba bersih.
Oleh karena itu, Honesti mengatakan, manajemen sangat yakin performa baik ini bakal berlanjut hingga kuartal-kuartal berikutnya. "Target kami itu tumbuh sekitar 20% yoy," sebutnya.
Untuk itu perseroan akan menggenjot semua lini bisnisnya, mulai dari segmen ritel maupun proyek. Selain itu KAEF juga tengah memproses aksi korporasinya berupa ekspansi pabrik farmasi dan akuisisi rumah sakit.
Seperti yang diketahui, perusahaan farmasi pelat merah ini berencana melakukan ekspansi organik dengan penyelesaian dua pabrik di Banjaran dan Cikarang, serta ekspansi anorganik lewat akuisisi tiga rumah sakit.
Mengenai proses akuisisi, Honesti belum bisa merincikannya selain mengatakan perseroan masih memprosesnya lebih lanjut. "Akuisisi masih due diligent, tapi kami bakal best effort buat bisa lakukan penyelesaian 1-2 transaksi dalam tahun ini," urainya.
Sekadar informasi, total belanja modal (capex) yang dianggarkan KAEF tahun ini mencapai Rp 3,5 triliun. Sebesar Rp 1,2 triliun dari capex itu akan digunakan untuk ekspansi organik sedangkan sisa capex digunakan untuk beberapa rencana akuisisi.
Perseroan jauh-jauh hari mengatakan tengah menyasar pengguna fasilitas jaminan kesehatan atau BPJS Kesehatan, dimana KAEF mengincar rumah sakit tipe C dan D untuk diakuisisi. Adapun tiga rumahsakit incaran KAEF berlokasi di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News