Reporter: Dimas Andi, Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) cetak kinerja moncer hingga kuartal III-2022. Di mana, DSNG mencatatkan laba bersih sebesar Rp 898 miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 112% year on year (yoy) dibandingkan laba pada periode Januari-September 2021.
Kenaikan laba tersebut dipicu oleh kenaikan harga rata-rata serta volume penjualan CPO dibandingkan kuartal III-2021. Selain itu, kinerja segmen usaha produk kayu yang baik selama sembilan bulan tahun 2022 juga mendongkrak pertumbuhan laba DSNG di sepanjang tahun 2022.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, DSNG membukukan penjualan sebesar Rp 6,6 triliun, di mana segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar Rp 5,4 triliun atau 82% dari total penjualan konsolidasian.
Nilai penjualan kelapa sawit pada kuartal III-2022 tersebut tumbuh 32% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal tersebut didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata CPO sebesar 28% menjadi Rp 11 juta per ton dan pertumbuhan positif volume penjualan CPO sebesar 3%, setelah sebelumnya dalam periode enam bulan pertama volume penjualan CPO mengalami penurunan sebesar 24%.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Ekspansi Kapasitas Produksi Panel Kayu pada 2022
Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, sejak semester kedua tahun ini produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) perkebunan DSNG terutama yang berada di Kalimantan Timur yang merupakan area terbesar DSNG berangsur normal karena telah melewati fase dampak 24 bulan pasca berlangsungnya fenomena El-Nino.
“Produksi TBS DSNG di kuartal III tahun ini tumbuh 26% dibandingkan kuartal II, sehingga menjadikan total produksi TBS di sembilan bulan pertama tahun 2022 lebih tinggi 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal, hingga enam bulan pertama yang lalu, produksi TBS DSNG masih 8% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kami memperkirakan pola produksi TBS kami di tahun 2022 ini adalah 40:60, mirip proporsi di tahun 2018,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/10).
Naiknya produksi TBS, ditambah dengan membaiknya kinerja Oil Extraction Rate (OER) yang berada di atas 23% pada kuartal III-2022 ikut mendorong kenaikan produksi CPO DSNG sebesar 5% menjadi 441.000 ton dibandingkan kuartal III-2021 sebesar 420.000 ton.
DSNG juga mencatat peningkatan kinerja untuk segmen usaha produk kayu sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan dari segmen usaha produk kayu pada kuartal III-2022 mencapai Rp 1,2 triliun, naik 24% YoY dibandingkan kuartal III-2021 yang terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan, baik produk panel dan engineered flooring serta naiknya harga jual kedua produk tersebut.
Volume penjualan panel naik 10% menjadi 88.000 m3, ditunjang oleh tingginya permintaan dari pasar Jepang. Sementara harga rata-rata produk panel DSNG pada kuartal III-2022 juga naik 23% dibandingkan kuartal III-2021.
Sementara itu, volume penjualan engineered flooring DSNG pada kuartal III-2022 tercatat sebesar 931.000 m2, atau naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan peningkatan harga jual sebesar 6% dibandingkan periode lalu, seiring dengan kenaikan permintaan dari pasar Kanada dan Amerika Serikat.
Pada kuartal III-2022, DSNG mencatat perolehan EBITDA sebesar Rp 2,1 triliun, atau naik 61% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. DSNG juga mencatatkan EBITDA margin yang membaik menjadi 32% dibandingkan kuartal III-2021 sebesar 26%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News