kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Astra Otoparts (AUTO) terkerek insentif PPnBM 100% untuk sektor otomotif


Minggu, 17 Oktober 2021 / 15:08 WIB
Kinerja Astra Otoparts (AUTO) terkerek insentif PPnBM 100% untuk sektor otomotif
ILUSTRASI. Mekanik dengan memakai masker memeriksa mobil di bengkel Shop & Drive, Bogor, Jumat (15/01). KONTAN/Baihaki/15/01/2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menyatakan bahwa kinerja perusahaan di tahun ini, salah satunya didukung dengan adanya insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% di sektor otomotif. Terlebih, PPnBM 100% telah resmi diperpanjang hingga tutup tahun nanti. 

"Bagi kami karena dengan adanya insentif tersebut, daya beli masyarakat naik dan secara tidak langsung memberikan dampak juga kepada kami di industri komponen otomotif," ungkap Direktur Astra Otoparts, Wanny Wijaya kepada Kontan.co.id baru-baru ini. 

Pernyataan di atas terpancar pula lewat pertumbuhan kontribusi pendapatan segmen manufaktur AUTO hingga periode enam bulan pertama tahun ini. Wanny bilang, kinerja segmen manufaktur terdorong oleh membaiknya penjualan produk otomotif di tahun 2021. 

"Untuk kontribusi pendapatan per semester I-2021 masih terbagi cukup merata, segmen perdagangan 51% dan segmen manufaktur sebesar 49%," sebut Wanny saat dihubungi Kontan.co.id baru-baru ini. 

Baca Juga: Ekonomi mulai pulih Adi Sarana Armada (ASSA) optimistis bisnis rental akan tumbuh

Selain insentif, kinerja AUTO di tahun ini juga didukung oleh rilisnya berbagai model mobil baru berbagai pabrikan, seperti PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor. Hal ini, kata Wanny, turut berdampak positif terhadap laju bisnis perusahaan komponen otomotif, termasuk AUTO.

Sebagai gambaran, per semester I-2021, AUTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 7,15 triliun. Jumlah itu terkerek 26,54% (yoy) dari realisasi per semester I-2020 senilai Rp 5,65 triliun. 

AUTO memiliki pendapatan dari pihak berelasi seperti PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, dan lain-lain.

Sedangkan dari sisi bottom line, AUTO berhasil membalikkan posisi rugi bersih di semester I-2020 sebesar Rp 301,89 miliar menjadi laba bersih sebanyak Rp 266,22 miliar di semester I-2021.

Wanny tidak menyebut dengan detail berapa target pendapatan yang dibidik perusahaan di tahun ini. Yang terang dia bilang bahwa target tahun ini akan mengikuti target penjualan kendaraan rata-rata roda empat dan roda dua dari asosiasi. "Mengingat selain bergerak di segmen replacement market, kami juga merupakan supplier ATPM atau pabrikan," tuturnya. 

Baca Juga: Segera dirilis, Avanza Veloz baru sudah bisa dipesan

Meskipun kinerjanya ikut terdorong oleh stimulus pemerintah akan sektor otomotif, sejumlah tantangan pun masih tetap mewarnai laju bisnis AUTO di tahun ini. Tantangan terbesar tersebut salah satunya datang dari sisi kebijakan penanganan pandemi dan pasca-pandemi dari pemerintah, serta stimulus-stimulus lainnya yang mendorong industri otomotif.

Sekedar informasi, di tahun ini, AUTO telah meresmikan dua gerai Astra Otoservice anyar yang berlokasi di Serpong dan juga Bekasi. Namun demikian, Wanny tidak bicara lebih banyak mengenai target pembukaan gerai anyar di tahun 2021 ini. 

Selanjutnya: Kemenperin sebut Indonesia terus fokus bangun ekosistem industri kendaraan listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×