kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja bisnis J Resources Asia Pasifik (PSAB) terpapar efek pandemi Covid-19


Rabu, 16 September 2020 / 18:01 WIB
Kinerja bisnis J Resources Asia Pasifik (PSAB) terpapar efek pandemi Covid-19
ILUSTRASI. PT. J Resources Asia Pasifik


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dihadang pandemi Covid-19, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) masih berupaya memperkuat kinerjanya yang sempat tertekan pada enam bulan pertama tahun ini.

Sebagai informasi, PSAB mencatatkan penurunan penjualan sebesar 2,66% (yoy) menjadi US$ 118,60 juta di semester I-2020. Laba tahun berjalan PSAB juga terkoreksi 84,08% (yoy) menjadi US$ 1,06 juta.

Di semester satu pula PSAB menderita rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 3,27 juta. Padahal, di semester satu tahun lalu perusahaan ini bisa meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 4,29 juta.

Presiden Direktur J Resources Asia Pasifik Edi Permadi mengatakan, kinerja PSAB sangat dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama masa pandemi Covid-19. Hal ini membuat PSAB terpaksa melakukan penyesuaian aktivitas operasional sehingga berdampak pada kendala dalam urusan logistik dan proses pemurnian emas milik perusahaan.

Baca Juga: J Resources (PSAB) menelan kerugian US$ 3,27 juta di semester I 2020

Tambang emas Penjom milik PSAB yang berada di Malaysia pun ikut kena dampak pandemi Covid-19. Pasalnya, Malaysia memberlakukan karantina wilayah total sehingga tambang tersebut tidak dapat beroperasi.

“PSBB di Indonesia dan full lock down di Malaysia berdampak sejak akhir kuartal satu hingga kuartal dua,” kata Edi, Rabu (16/9).

Walau begitu, ia mengaku bahwa PSAB masih bisa membukukan produksi emas yang positif di masa pandemi. Hingga semester satu lalu, perusahaan ini telah memproduksi sekitar 72.000 ons troi emas.

Tanpa dijelaskan secara rinci, Edi mengklaim capaian tersebut kurang lebih sama dengan realisasi produksi emas di semester satu tahun sebelumnya.

PSAB pun masih tetap mempertahankan target produksi emas sebanyak 171.000 ons troi hingga akhir tahun nanti. “Kami akan berusaha mencapai target tersebut, walau harus diakui tahun ini adalah tahun yang penuh dengan tantangan,” ujar dia.

Baca Juga: J Resources Asia Pasifik (PSAB) akhirnya selesaikan penawaran obligasi Rp 650 miliar

Manajemen PSAB akan tetap berusaha mencari berbagai terobosan untuk meningkatkan produktivitas tambang dengan tetap memperhatikan batasan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk juga batasan terhadap dampak lingkungan sekitar tambang. Selain itu, efisiensi di segala lini juga tetap menjadi perhatian penuh oleh PSAB.

Harapannya, upaya-upaya tersebut akan sejalan dengan peningkatan penjualan emas sehingga kinerja PSAB di semester kedua menjadi lebih baik dari semester sebelumnya.

Selanjutnya: Proyek-proyek J Resources (PSAB) masih berlangsung normal di tengah pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×